Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 31 Agustus 2020 | 22:43 WIB
Ketua DPD RI Ir AA La Nyalla Mattalitti didampingi Bupati Siak Alfedri disaksikan Forkopimda Siak, diantaranya Kapolres AKBP Doddy F Sanjaya dan Kajari Aliansyah. (Suara.com)

SuaraRiau.id - Berkunjung ke Riau tidak lengkap jika tidak ke Istana Matahari Timur di Kabupaten Siak. Ketua DPD RI Ir AA La Nyalla Mattalitti tak ingin melewatkan momen melihat benda-benda bersejarah.

Berada di Istana Matahari Timur atau Asserayah Alhasyimiah disebutkannya, rasanya dia ingin membawa pulang sejumlah benda bersejarah, terutama keris.

"Bagus sekali kerisnya. Saya ingin bawa pulang, tapi pasti tidak boleh,” ucapnya di depan Bupati Siak Alfedri disaksikan Forkopimda Siak, diantaranya Kapolres AKBP Doddy F Sanjaya dan Kajari Aliansyah.

Mereka sengaja berfoto di depan Istana Siak tanpa mengenakan masker, biar terlihat wajahnya, namun tetap menjaga jarak.

Disebutkannya, La Nyalla memang menyukai barang barang antik, sehingga dia benar-benar menikmati saat melihat satu-persatu benda bersejarah peninggalan Sultan Siak.

Bahkan La Nyalla mengaku kagum dengan komet dan cermin awet muda.

Komet menurutnya memang harus sering dihidupkan biar tidak rusak. Dan piringannya dijaga biar tidak hilang karena berisi musik-musik klasik yang saat ini sulit ditemukan.

“Bahkan melihat Kota Siak dengan istananya, banyak hal yang tidak bisa dilihat dengan mata tapi saya dapat melihatnya dengan hati,” sebut La Nyalla.

Tapi apapun itu, Siak memang harus bersyukur memiliki istana dan banyak benda-benda bersejarah.

Menanggapi hal itu, Bupati Siak Alfedri mengatakan Pemkab Siak terus menjaga dan mengembangkan aset berharga sebagai cagar budaya. Sehingga siapapun yang datang ke Siak, dapat menikmatinya.

“Kami memiliki banyak benda-benda bersejarah dan itu kami lestarikan,” ucap Alfedri.

Load More