Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 22 Mei 2025 | 08:11 WIB
Stadion Utama Riau. [dispora.riau.go.id]

Kabar penjualan Stadion Utama Riau yang sempat dilontarkan Gubernur Abdul Wahid sempat menghebohkan publik.

Belakangan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya melakukan klarifikasi terkait pernyataan tersebut.

Menurut Erisman, pernyataan Gubri Wahid hanyalah sekadar respons spontan dalam forum Rapat Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

"Pernyataan Pak Gubernur kemarin ingin menjual Stadion Utama Riau, itu kan sebenarnya lebih kepada respons spontan beliau saja, karena ada masukan menjual aset-aset yang tidak terpakai seperti kendaraan dan bangunan lainnya," kata Kepala Dispora Riau.

Baca Juga: Canda UAS Sebut Dirinya Ustaz Akal Sehat, Rocky Gerung Presiden Akal Sehat

Erisman mengungkapkan pembahasan itu muncul dari keprihatinan sejumlah pihak terhadap kondisi keuangan daerah.

Namun, Erisman menegaskan bahwa Pemprov Riau tetap berkomitmen untuk mencari jalan terbaik untuk stadion yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat tersebut dengan baik.

Dia menjelaskan bahwa upaya untuk menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan Stadion Utama Riau sebenarnya sudah dilakukan.

Bahkan, beberapa calon pengelola pernah datang langsung meninjau lokasi, namun akhirnya investor memilih putar balik karena mempertimbangkan biaya perawatan yang besar.

Total luas keseluruhan lahan stadion ini mencapai sekitar 66,4 hektare. Hal ini lanjut dia tentu bukan kawasan yang kecil dan butuh anggaran besar untuk perawatan menyeluruh.

Baca Juga: Heboh Kabar Stadion Utama Riau Dijual, Akhirnya Diklarifikasi

Diungkapkan, sejak usainya pelaksanaan PON tahun 2012, anggaran perawatan stadion memang tidak lagi dialokasikan secara penuh.

Yang ada saat ini hanyalah anggaran untuk bagian dalam seperti kebersihan, pengamanan, dan pengawasan.

Erisman menambahkan, meskipun anggaran terbatas, kondisi bagian dalam stadion masih cukup baik.

Lapangan utama masih bisa difungsikan untuk bermain sepak bola, dan kebersihan relatif terjaga meski keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. (Antara)

Load More