Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 21 April 2025 | 13:16 WIB
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. [Dok Mediacenter Riau]

Hal tersebut menjadi solusi cepat sambil menunggu pembangunan gedung permanen yang dijadwalkan rampung tahun depan.

"Karena bangunannya tahun depan, tapi kita harus menerima muridnya tahun ini," kata Wahid.

Langkah ini diambil agar anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat segera merasakan manfaat dari program pendidikan inklusif ini.

Untuk mekanisme seleksi, Wahid menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Sosial.

Baca Juga: Harga Sawit Riau Nyungsep, Imbas Penjualan CPO Melemah

Kementerian tersebut memang telah ditunjuk secara langsung oleh Presiden RI untuk mengurusi proses seleksi khusus bagi masyarakat miskin yang menjadi sasaran utama program ini.

"Penyeleksiannya kita serahkan kepada Kementerian Sosial yang dalam hal ini ditugaskan oleh Presiden RI khusus untuk masyarakat miskin," tutupnya.

Apa itu Sekolah Rakyat?

Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya mereka yang tercatat dalam desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Proses seleksi akan diawali dengan verifikasi data ekonomi, kemudian dilanjutkan dengan tes akademik. Program ini menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Baca Juga: Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?

Pemerintah menargetkan peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Seleksi akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik. 

Load More