Jambau-jambau yang dibawa kemudian disusun rapi di tempat acara. Warga lalu berbondong-bondong menuju tempat Makan Bajambau untuk menikmati hidangan bersama.
Gubri Wahid hadiri Makan Bajambau
Gubernur Abdul Wahid bersama pejabat lain menghadiri acara Makan Bajambau di Kabupaten Kampar, Senin (7/4/2025).
Wahid menyampaikan jika tradisi Makan Bajambau, suasana kekeluargaan dan rasa memiliki satu sama lain menjadi lebih kuat. Menurutnya, acara silaturahmi tidak cukup hanya dengan pertemuan biasa, tetapi harus ada momen khusus yang mempertemukan semua elemen masyarakat.
"Maka, Makan Bajambau ini adalah wadah kita saling bercerita, sehingga kita bisa mempererat tali silaturahmi dengan rangkaian cerita tadi, sehingga juga silaturahmi tidak terputus," ujarnya.
Sementara, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyoroti pentingnya nilai historis dari kegiatan tersebut.
Irjen Herry menyampaikan bahwa menjaga warisan budaya seperti ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan tradisi nenek moyang.
Kapolda juga menjelaskan bahwa Makan Bajambau juga merupakan wujud nyata dari penerapan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan.
Dalam acara ini tidak ada sekat antara pejabat dan masyarakat, semua duduk dan makan bersama sebagai satu keluarga besar.
Baca Juga: Gubri Wahid Siap Lantik Afni dan Syamsurizal Jadi Bupati-Wakil Bupati Siak
Herry menjelaskan terkait nilai-nilai yang bisa diambil dari tradisi Makan Bajambau yakni pertama adalah nilai historis. Lalu kedua harus bisa menjaga nilai historis yang sudah berjalan sampai sekarang.
"Ketiga, adalah bagaimana kita menerjemahkan sila ke empat, kerakyatan. Tidak ada batasan antara gubernur, bupati, dan masyarakat semuanya bergabung menjadi satu," ujarnya.
Kapolda Herry menambahkan jika hidangan Bajambau tersebut merupakan makanan yang dibawa oleh warga yang datang dengan sukarela memberikan sumbangan makanan untuk dinikmati bersama-sama.
Menurutnya, nilai kebersamaan dan gotong royong ini patut diwariskan kepada generasi mendatang. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi simbol persatuan lintas golongan di Riau.
Berita Terkait
-
Lupakan Kesibukan! Ini Alasan Tradisi Makan Bersama Ala Nusantara Penting Bagi Kaum Urban
-
CCTV Dicabut, Dua Pelajar Nekat Mencuri di Toko Emas Bangkinang Kampar
-
Jogetnya Ditiru Bule, Rayyan Arkan Dikha Kini Jadi Duta Pariwisata Riau!
-
Basiacuong Kampar: Warisan Budaya yang Membentuk Kecerdasan Interpersonal
-
Es Tebak, Minuman Legendaris Nusantara di Kampar
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Popok Sampah Jadi Berkah: UMKM Binaan BRI Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan & Berdayakan Disabilitas
-
Jangan Panik! Transaksi BRI Aman & Lancar saat Libur Maulid Nabi karena Weekend Banking
-
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Sambangi dan Sapa Nasabah Secara Langsung
-
Pemprov Riau Siapkan 2 Lokasi Program Transmigrasi, untuk Siapa?
-
Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo