Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 05 Desember 2024 | 11:47 WIB
Bertepatan Hari Disabilitas Internasional, PHR bersama LPPM UMRI menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas penyandang disabilitas melalui Program TJSL Bank Sampah di Pekanbaru, Selasa (3/12/2024). [Dok PHR]

SuaraRiau.id - Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember menjadi momentum untuk  merefleksikan kembali pentingnya meningkatkan kesadaran untuk terus berupaya mewujudkan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas.

Bersama mitra pelaksana LPPM UMRI, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Melalui Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) pilar lingkungan, PHR bersama tujuh bank sampah binaannya terlibat aktif dalam memberdayakan penyandang disabilitas  terlibat langsung dalam pengelolaan sampah menjadi produk-produk bernilai tinggi.

Lewat Program Bank Sampah, kaum disabilitas turut aktif berperan dalam pelestarian lingkungan serta membuka peluang dalam mendukung kesejahteraan lewat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: Kolaborasi PHR-EMP Gandewa, Dongkrak Produksi 12 Kali Lipat Lapangan Menggala South

"Program Bank Sampah sudah lama kami canangkan bersama mitra pelaksana dengan melibatkan banyak pihak (Pentahelix). Program Bank Sampah ini sangat luas dampak dan manfaatnya. Tidak hanya melestarikan lingkungan, tapi juga mampu meningkatkan ekonomi," kata Manager External Communication Stakeholder and Relations (ECSR) PHR Wan Dedi Yudishtira, dalam acara peningkatan kapasitas inklusifitas bersamaan Hari Disabilitas Internasional di Pekanbaru, Senin (3/12/2024).

Bersama LPPM UMRI, PHR sejauh ini telah membina sejumlah bank sampah yang telah membawa manfaat luas bagi masyarakat. Seperti Bank Sampah Tanjung Sawit yang aktif kelola limbah sawit menjadi produk bernilai tinggi.

Bank Sampah Indah Sakai  yang aktif dalam mengelola sampah organik, lalu Adiplas daur ulang sampah plastik. Ada juga Bank Minyak Jelantah diprakarsai tokoh pemuda karang taruna yang semakin aktif berjejaring memperluas kampanye pemanfaatan minyak jelantah.

Kemudian Bank Sampah  Ibnu Al Mubarok dan Pematang Pudu Bersih yang cukup kawakan dan terus aktif mendidik generasi melalui rumah edukasinya. Tak ketinggalan, bank sampah kelompok disabilitas yang tergabung dalam Yayasan Insan Berguna Nusantara (IBNU) di Pekanbaru.

PHR, kata Wan Dedi, merasa bangga dengan keterlibatan aktif para penggiat bank sampah dari berbagai latar belakang dalam upaya pelestarian lingkungan.

Baca Juga: PHR Kembali Buka Program Magang, Siapkan Tenaga Kerja Berdaya Saing

"Semoga dihari yang baik ini, kita bersama dapat sejajar berkumpul untuk mengkampanyekan inklusi dan terus bersemangat dalam menjalankan peran yang baik untuk menjaga lingkungan," tuturnya.

Load More