SuaraRiau.id - Rektor Universitas Riau (Unri), Prof Sri Indarti akhirnya mencabut laporan pengaduan terhadap mahasiswanya bernama Khariq Ahnar di Polda Riau, Senin (13/5/2024).
Khariq pun menanggapi langkah yang dilakukan sang rektor. Menurut mahasiswa Fakultas Pertanian Unri ini sudah sepantasnya mengingat dirinya dan Sri Indarti sama-sama bagian dari akademisi.
"Hal itu sudah sepantasnya. Kami sama-sama sebagai akademikus dengan arti punya hubungan antara pendidik dan yang dididik," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (13/5/2024).
Khariq berharap pihak kampus dapat mempertimbangkan kembali aspirasi mahasiswa Unri dengan melihat kembali subtansi dalam video tersebut.
"Semoga dibatalkan dan direvisi," ujarnya.
Khariq ingin kejadian serupa tidak terjadi lagi pada mahasiswa lainnya. Ia pun menegaskan bahwa mahasiswa hanya ingin memperjuangkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang membuat mahasiswa kecewa.
"Saya berharap jangan sampai ada kasus serupa, salah sasaran atau salah anggapan. Kami mahasiswa hanya memperjuangkan masalah UKT saja dan kami sedikit kecewa," terangnya.
Khariq juga ingin pihak kampus menyediakan ruang diskusi jika ada persoalan seperti ini dan tidak cepat mengambil keputusan dengan melaporkan ke pihak kepolisian.
"Ya kami berharap pihak kampus menyediakan ruang terbuka untuk diskusi dan menyelesaikan persoalan kampus nantinya," tutup Anhar.
Sebelumnya, Khariq mengaku merasa kecewa dengan langkah yang dilakukan Rektor Unri Sri Indarti yang seharusnya bisa menggunakan jalur mediasi kampus.
"Secara tak langsung saya merasa seakan-akan dipenjarakan. Saya rasa langkah itu keliru sebagai seorang pejabat perguruan tinggi kalau dipanggil tentu saya akan hadir. Sejauh ini yang diperiksa hanya saya teman-teman lain tidak demikian. Akun itu bukan saya saja," ujarnya.
Khariq menjelaskan bahwa postingan video itu tidak serta-merta dilakukan begitu saja, pasalnya jauh-jauh hari ia dan rekan-rekan sudah melakukan diskusi dan kampanye terkait Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tersebut.
"Tentu yang kami kritik adalah kebijakan dari kampus yang diambil oleh rektor karena kalau kami kritik secara UNRI bisa apa? Tentu yang memutuskan adalah rektor," ungkapnya.
Khariq juga menyampaikan jika kenaikan UKT dan IPI seperti itu baru kali pertama terjadi di Unri dan jumlah itu sangatlah memberatkan bagi mahasiswa dari kalangan menengah ke bawah.
"Saya tetap berharap laporan itu dicabut karena masalah ini murni antara kritik mahasiswa dan pimpinan yang seharusnya kebebasan akademik itu sudah diatur dan seharusnya bisa dijalankan," jelasnya.
Berita Terkait
-
MBG Tembus 300 Triliun, Cukup untuk Biaya Kuliah Gratis Bagi 288 Ribu Sarjana
-
Momen Ahmad Sahroni dan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Sebuah Acara
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
-
Heboh Mahasiswa Unri Diteror Orang Misterius Jelang Aksi: Saya Tandai Kamu!
-
Mahasiswa Unri Khariq Anhar Ditangkap Polda Metro Jaya, Kampus Akhirnya Buka Suara
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
8 Mobil Bekas 30 Jutaan Tangguh Tahun 2025, Kendaraan Lawas Aura Tetap Berkelas
-
CEK FAKTA: Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Benarkah?
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Kejutan Gratis Saldo Senilai Rp358 Ribu!
-
5 Mobil Pick Up Bekas 30 Jutaan yang Tangguh dan Irit, Cocok untuk Usaha
-
BRI Tegaskan Komitmen Pembiayaan Produktif, 18 dari 100 Rumah Tangga Telah Nikmati KUR