SuaraRiau.id - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Pekanbaru masih tinggi meski tidak terlalu signifikan. Di Pasar Selasa misalnya, harga beras premium berkisar Rp160 ribu hingga Rp170 ribu per karung 10 kg.
Hal yang sama terjadi juga di Pasar Dupa Pekanbaru, harga beras ikut melonjak.
Mia, salah seorang pedagang di pasar tersebut mengaku harga beras merk belida naik menjadi Rp158 ribu.
"Untuk beras belida dan topikoki kami jual di angka Rp158.000 per karung isi 10 kg. Kalau untuk beras solok berkisar Rp 170-175 ribu. Lalu pandan wangi Rp175-180 ribu," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (11/3/2024).
Mia menjelaskan jika harga beras ini sudah naik sejak beberapa minggu belakangan dan belum mengalami perubahan hingga menuju Ramadhan.
"Naiknya yang tinggi sudah sejak 2 mingguan terakhirlah," sebut dia.
Sementara itu, harga cabai merah Bukittinggi Rp70 ribu, bawang merah Rp35 ribu dan kentang Rp20 ribu per kg. Sedangkan harga daging sapi melonjak tinggi dari harga Rp130 ribu menjadi Rp140 ribu per kg.
Diketahui sebelumnya Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun sudah memerintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah antisipasi lonjakan harga. OPD terkait harus memastikan ketersediaan bahan pangan di pasaran selama momen bulan puasa.
"Kita akan bahas bersama forkopimda dan dinas terkait, kita tentu tidak ingin harga terlalu melonjak. Lalu pasokan juga terkendala di pasaran," terang Muflihun.
Dia mengungkapkan jika kenaikan harga jelang momen hari besar keagamaan memang biasa. Namun pemerintah kota tidak tinggal diam agar lonjakan harga tidak terlalu signifikan dibanding hari biasa.
"Kita tentu berupaya menjaga pasokan dan antisipasi kenaikan harga. Terkadang itu dipengaruhi inflasi yang fluktuatif, biasanya jelang bulan puasa harga bahan pangan naik, kita akan sigap antisipasinya," tutur Muflihun.
Tag
Berita Terkait
-
Disita Berton-ton, Begini Aksi Licik Pengoplos Beras SPHP di Pekanbaru
-
HET Beras Bakal Dihapus, Harganya Bisa Lebih Murah?
-
Harga Beras Melonjak dan Stok Berkurang di Aceh Jaya
-
1.208 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
-
Hakim Geleng-geleng, Putri Koruptor Ini Beli BMW karena Alasan Sepele
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional