Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 08 Januari 2024 | 17:36 WIB
Ilustrasi gajah masuk perkampungan di Pelalawan. [Ist]

SuaraRiau.id - Dua ekor gajah jantan masuk ke SP 6 Desa Makmur, Kecamatan Pangkalankerinci Kabupaten Pelalawan pada akhir pekan lalu. Kehadiran gajah tersebut direkam warga setempat.

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan dua gajah sumatera masuk kampung lantaran habitat aslinya Tesso Utara terendam banjir.

"Benar ada dua ekor gajah masuk ke Desa Makmur atau SP 6 di Pelalawan. Tetapi itu sudah dimonitor sama petugas lapangan," ujar Genman, Senin (8/1/2024).

Dia mengungkapkan karena habitatnya terdampak banjir, maka gajah-gajah tersebut mencari lahan yang kering dan aman.

Sementara, Kabid Wilayah I BBKSDA Andri Hansen Siregar menyebut gajah yang masuk ke kawasan perkampungan sejak 2 pekan terakhir ini berasal dari kantong gajah di Tesso Selatan.

"Dua ekor gajah ini masuk perkampungan sudah sejak 2 pekan lalu. Jadi memang di habitat aslinya Tesso Utara terendam banjir. Itulah sebabnya mereka bergeser," kata Andri.

Gajah tersebut teridentifikasi dewasa dan terpisah dari kelompoknya. Namun, saat ini gajah mulai bergeser ke perkebunan sawit perusahaan meninggalkan perkampungan penduduk.

Petugas BBKSDA Riau juga telah berkoordinasi dengan Damkar, BPBD, TNI/Polri di lokasi untuk memantau pergeseran gajah.

"Posisi mulai bergeser menjauhi kampung. Mereka ini terpisah dari kelompoknya dan masuk kampung, tentu kami pantau terus supaya tak terjadi konflik dan kami imbau warga jangan menjadikan gajah tontonan, apalagi mendekati," terang Andri.

Diketahui sebelumnya, beredar video berdurasi 32 detik yang menampilkan gajah berada di pekarangan warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (5/1/2024).

Load More