Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 13 Desember 2023 | 14:13 WIB
Ilustrasi ojek online. [Suara.com/Ema Rohimah]

Driver ojol juga hanya meminta uang Rp60 ribunya dikembalikan, jika pria itu tak mau membayar ongkos. Namun hal itu juga tidak digubris oleh pelaku.

"Suami saya udh teriak-teriak di sana tapi tidak ada yg mau bantu, padahal ada org dan juga ada satpam," ujar pengirim cerita.

Sementara itu, salah seorang warganet dengan akun @wid*** di kolom komentar juga mengaku bahwa dirinya juga sempat mengalami pengalaman serupa dengan orang yang sama.

"Fix sama org nya, saya juga kenak sama dia, dia minta antar dari depan hotel megara jl. A.yani tujuan ke RSUD Arifin Achmad.. dan dia juga ga mau bayar, tapi gimana krna malas ngeladeni org kayak gitu saya mengikhlaskan," ungkapnya.

"fix sama kita bg, saya driver maxim di bawa keliling sukajadi sama dia alasan meninggal ortunya di jambi, cari rumah tantenya sukajadi, Astagfirullah jauhkan orang seperti ini," tulis @erf*** mengaku mengalami hal serupa.

"sama bg...saya juga pernah kenak...dia minta tolong d oerderkan sama security rsud ..tujuan kimia farma a yani ...dia minjam duit 20.000 dg alasan buat nebus obat...karna kasiahan saya kasih...ternyata setelah dia turun lansung k gang sebelah apotek...kabur lansung mengilang...saya pastikan ini orang yg sama..." imbuh @det***.

Sejumlah warganet menyayangkan tidak adanya orang yang menolong driver ojol tersebut, termasuk pihak keamanan rumah sakit. Hal ini diungkapkan @dia***.

"Tumben Security awal bros gk sigap. Padahal kata ojolnya disitu udh minta tolong dan ada Security," tulisnya di kolom komentar.

"Sangat minim skarang rasa empati orang terhadap orang lain..bahkan ada orang mintak tolong pun gak di gubris .." timpal @ais***.

Kontributor : Anggun Alifah

Load More