SuaraRiau.id - Penggunaan kantong plastik bakal ditiadakan di Kota Pekanbaru sebagai langkah mengurangi dampak limbah plastik.
Penerapan tersebut sebenarnya sudah dilakukan dengan kebijakan kantong plastik berbayar di sejumlah ritel di Pekanbaru. Masyarakat harus membawa kantong belanja sendiri agar tak membeli kantong plastik.
Asisten II Sekda Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menyampaikan bahwa kebijakan itu diterapkan tanpa mengganggu bisnis.
"Nantinya kita akan buat regulasi agar dapat diterapkan, tanpa mengganggu iklim usaha," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (12/12/2023).
Ingot mengungkapkan, Pemkot Pekanbaru sudah menerima berbagai masukan dari sejumlah pihak perihal rencana pengurangan penggunaan kantong plastik. Pihaknya pun telah mendapat masukan juga dari pelaku usaha ritel.
"Kita tentu ingin lingkungan kita nyaman, satu caranya dengan bijak dalam penggunaan kantong plastik," terang dia.
Menurut Ingot, pihaknya juga sudah menggelar diskusi publik sebelum menyusun kebijakan ini. Mereka berdiskusi agar dapat menampung seluruh masukan dalam menyusun regulasi pengurangan penggunaan kantong plastik belanja.
"Nanti bakal ada pertemuan lanjutan, agar ada hasil final setelah pertemuan itu," sebutnya.
Lebih lanjut, Ingot menjelaskan pemerintah Pekanbaru juga akan melakukan sosialisasi terkait regulasi ini demi mencapai kota yang zero plastik.
Ia menyadari bahwa masih ada masyarakat yang keberatan dengan kebijakan kantong plastik berbayar. Padahal, pelaku usaha sendiri menerapkan plastik berbayar agar konsumen membawa sendiri kantong belanjaan.
"Bagaimana implementasinya tentu kita atur, jadi tidak hanya pelaku usaha. Tapi konsumen kita edukasi," tegas Ingot.
Berita Terkait
-
Upaya Kurangi Sampah Plastik, Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar dalam Daur Ulang
-
Bima Arya Blak-blakan: Strategi Penanganan Sampah Plastik Kepala Daerah Banyak yang Latah
-
Greenpeace Ungkap Kegagalan Peta Jalan Sampah Plastik, Desak Industri Ambil Tanggung Jawab
-
Studi: Alat dan Kemasan Bisa Cemari Makanan dengan Mikroplastik, Apa yang Perlu Kita Ketahui?
-
19 Ton Sampah Plastik Berhasil Dicegah Lewat Program Ekonomi Sirkular
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Batu Makin Tangguh Berkat Klaster Tanaman Hias Binaan BRI
-
AgenBRILink Hadirkan Solusi Keuangan Digital Inklusif dari BRI
-
PHR Tingkatkan Kesiapsiagaan Karhutla di Sekitar Daerah Operasi
-
BRI Raih Penghargaan Global, Masuk Top 1000 World Banks versi The Banker
-
BRI Perkuat Likuiditas lewat CASA, DPK Tembus Rp1.421 Triliun di Kuartal I 2025