SuaraRiau.id - Gempa bumi magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Kuantan Singingi (Kuansing) pada Senin (11/12/2023) sekitar pukul pukul 17.16 WIB.
Wilayah Kuantan Singingi (Kuansing) kembali diguncang gempa bumi. Kali ini gempa magnitudo 5,5 terjadi pada Senin (11/12/2023) sekitar pukul pukul 17.16 WIB.
Diketahui, gempa bumi magnitudo 4,3 juga pernah terjadi di Kuansing pada Jumat (4/8/2023) sore.
Gempa yang terjadi pada Senin kemarin terletak pada koordinat 0,52 lintang selatan dan 101,30 bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah itu dengan kedalaman 246 km.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa kali ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra (Intra-Slab Event)," katanya dikutip dari Antara, Senin (11/12/2023).
Daryono menyampaikan jika hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Ia mengatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang dengan skala intensitas II MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa Kuansing pada Agustus
Sebelumnya pada Jumat (4/8/2023), Kuansing diguncang gempa magnitudo 4,3. Pusat gempa berada di darat dengan jarak 17 Km arah Barat Laut wilayah itu pada kedalaman 10 Km.
Gempa Kuansing dirasakan di daerah Solok Sumatera Barat (Sumbar) dengan skala intensitas III-IV MMI.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padangpanjang, Dr Suaidi Ahadi mengungkapkan jika jenis gempa yang terjadi di Kuansing merupakan gempa bumi dangkal.
"Jenis gempa bumi ini dangkal dan akibat adanya aktivitas sesar lokal," kata Suaidi, Jumat (4/8/2023) sore.
Dia mengungkapkan jika berdasarkan hasil pemodelan, gempa Kuansing tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini, belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, menghindari bangunan yang rusak, dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa," pesan Suaidi.
Lebih lanjut, ia meminta kepada masyarakat agar mengambil informasi resmi dan terverifikasi yang dalam hal ini berasal dari BMKG.
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Gempa? Ini Panduan Lengkap agar Tetap Aman
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
9 Daftar Mobil Bekas Terbaik Keluarga: Kabin Lapang, Nyaman dan Bertenaga
-
4 Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Pilihan Logis dan Hemat untuk Anak Muda
-
6 Mobil Bekas Terbaik untuk Keluarga Muda: Gesit di Kota, Tangguh buat Jalan Jauh
-
7 HP 1 Jutaan untuk Pelajar dan Mahasiswa: Kamera Oke, Baterai Tahan Lama
-
Rekaman CCTV Kelompok Bermotor Serang Kafe di Pekanbaru