SuaraRiau.id - Warga Pekanbaru diminta waspada terhadap hewan melata, seperti ular memasuki rumah di musim penghujan saat ini.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru menyampaikan jika ular seringkali memasuki rumah ketika hujan karena sarangnya tergenang air dan membutuhkan tempat yang lembab.
Kepala DPKP Pekanbaru, Burhan Gurning menyampaikan jika beberapa waktu belakangan, DPKP cukup sering mengevakuasi kemunculan ular di pemukiman warga.
"Kita mengimbau kepada warga agar waspada karena di musim penghujan seperti ini, ular sering mencoba masuk kedalam rumah," ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Burhan menyatakan bahwa selama musim hujan di November ini saja, hampir setiap minggu pihaknya melakukan evakuasi ular dari pemukiman warga maupun sarana publik.
Ada sejumlah alasan mengapa ular masuk ke rumah saat musim hujan, di antaranya; pertama, adanya tumpukan barang yang merupakan salah satu tempat favorit ular.
Hewan melata tersebut senang dengan kondisi gelap dan lembap terlebih di sudut-sudut ruangan. Maka dari itu hindari menumpuk barang-barang seperti di halaman belakang rumah atau sudut rumah.
Kedua, jarang membersihkan rumah sehingga menjadi tempat yang cocok bagi sarang ular. Ular sensitif dengan aroma menyengat, membersihkan rumah dan memberikan aroma wangi akan mencegah ular masuk.
Ketiga, ada sumber makanan seperti tikus. Jika ular mendeteksi keberadaan mangsanya, tentu dia akan mencoba berburu makanan di lokasi tersebut.
Keempat, ada akses dari habitat ular ke rumah. Akses ini bisa melalui saluran air atau celah-celah yang ada di rumah.
Ular masuk rumah
Sebelumnya, kemunculan ular piton mengagetkan warga Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru pada Selasa (21/11/2023) pagi.
Piton tersebut mendadak terlihat di satu rumah warga di Jalan Setia Budi. Pemilik rumah pun kaget ketika melihat ular ukuran besar di lantai.
Awalnya masyarakat mendapati ular itu saat berada di dapur rumah warga.
"Jadi terlihat di dapur warga, ya mereka langsung kaget melihat ular besar," terang Burhan Gurning.
Petugas dari DPKP Pekanbaru langsung melakukan upaya penyelamatan dengan evakuasi ular tersebut.
Berita Terkait
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
5 Sepatu Anti-Selip Cocok untuk Musim Hujan, Model Keren Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
5 Rekomendasi Motor Paling Aman untuk Musim Hujan: Rem Pakem, Ban Anti Slip
-
5 Pilihan Jaket Parka Tahan Air dan Angin, Tetap Hangat Saat Hujan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
3 Mobil Eropa Bekas 30 Jutaan buat Anak Muda, Sporty dengan Mesin Bandel
-
Rumah SF Hariyanto Digeledah, KPK Sita Dolar Singapura dan Dokumen
-
6 Daftar Mobil Bekas Sekelas Honda Brio, Pilihan Logis yang Tak Kalah Stylish
-
Rumah Dinas Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto Digeledah KPK
-
Anak Gajah Bernama Laila Mati di PLG Sebanga, Terungkap Penyebabnya