SuaraRiau.id - Kaops Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri beserta rombongan menemui Ustaz Abdul Somad (UAS) di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Pekanbaru, Selasa (21/11/2023).
Irjen Asep Edi menyampaikan jika maksud dan tujuan kedatangan dirinya beserta rombongan bersilaturahmi dengan UAS untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia mengungkapkan, meski dalam Pemilu 2024 nanti masyarakat berbeda pilihan jangan sampai terpecah belah.
"Alhamdulillah UAS menyambut baik maksud dan tujuan kami dalam menjalankan tugas Operasi Nusantara Cooling System ini untuk mendinginkan suasana jelang Pemilu. Agar masyarakat tidak terpecah belah, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan pemilu yang aman dan damai," tutur Irjen Asep.
Ditegaskannya, bahwa Polri selalu mengajak peran aktif masyarakat terutama para tokoh agama untuk menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.
Sementara itu, UAS mengaku dalam ceramahnya selalu mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan jangan terpecah belah kendati beda pilihan harus mewujudkan Pemilu 2024 mendatang yang aman dan damai.
UAS menjelaskan sejak aktif berdakwah di masyarakat ia selalu berpesan untuk menjaga keutuhan bangsa, menjaga persaudaraan dan kebersamaan sebagai anak bangsa.
Tentunya dengan kedatangan Irjen Asep dan rombongan selaras dengan visi dirinnya dalam berkebangsaan.
"Selalu dalam kajian subuh, tabliq akbar dzuhur, kajian malam, di stadion, di masjid, tanah lapang, tetap saya selipkan jaga ketertiban ikut serta dalam pesta demokrasi jangan golput, gunakan hak pilih jangan tergiur money politic, jaga ketertiban jaga ketentraman jaga keamanan itu ikhtiar kita," tutur UAS.
Selain itu, UAS mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi. Menurutnya, hal tersebut bisa menentukan nasib bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.
"Walaupun paginya masyarakat ada yang berkebun, potong karet, potong sawit, baca Alquran, salat subuh, zikir, gunakan hak pilih sesuai hati nurani dalam pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kalau ada yang main money politic ambil uangnya, jangan coblos orangnya," tegas UAS.
Berita Terkait
-
Negara Tidak Boleh Kalah dari Mafia Pangan, Tegas Mentan Amran
-
Perjalanan Karier Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Calon Kapolri Terkuat?
-
Kisah Tri Brata Rafflesia: Adik Bhayangkara FC Juara Liga 4 Meski dengan Dana Pas-pasan
-
Jaksa Dibekingi TNI-Polri: Penegakan Hukum atau Awal Militerisme?
-
Isu Ijazah Jokowi Tidak Mereda, Meski Bareskrim Polri Tegaskan Keasliannya
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Pemprov Riau Tunda Bayar Rp1,7 Triliun, Begini Respons Gubri Wahid
-
Kronologi Ustaz Yahya Waloni Meninggal saat Khutbah Jumat, Sempat Lemas di Mimbar
-
BPK Ungkap Tunda Bayar Pemprov Riau Capai Rp1,7 Triliun
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Bernilai Rp770 Ribu, Semoga Beruntung!
-
PNM Ajak Karyawan Tebar Kebaikan lewat Sedekah Kurban