SuaraRiau.id - Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang mengarah pada obesitas dan mengganggu kesuburan.
Dr dr Gita Pratama, SpOG Subsp F E R MScRep menjelaskan obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi.
"Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan," kata Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dikutip dari Antara, Rabu (15/11/2023).
Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin yakni kondisi tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Hal itu dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe dua.
"Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi," ungkap Gita.
Pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional.
Diabetes gestasional berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kelahiran prematur, keguguran, preeklamsia, polihidramnion atau berlebihnya cairan ketuban, persalinan caesar akibat bayi besar dengan berat lebih dari 4 kilogram, serta perdarahan pasca persalinan.
Gita pun menyarankan agar wanita dengan kondisi obesitas serta resistensi insulin atau diabetes tipe 2, namun, ingin memiliki keturunan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi.
Dokter akan menyarankan untuk mengurangi berat badan dengan pola makan yang tepat serta berolahraga secara teratur.
Terkadang, imbuh dia, juga diperlukan terapi pengobatan untuk menurunkan kadar insulin atau gula dalam darah.
Kemudian, dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, dia menyarankan orang-orang untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti whole grains atau biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.
Kementerian Kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian yaitu 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.
Berita Terkait
-
5 Resep Jus Detox yang Ampuh Menjaga Kesehatan Tubuh, Lawan Radikal Bebas Akibat Paparan Polusi
-
CEK FAKTA: Hotman Paris Salahkan Jokowi soal Kasus Korupsi Tom Lembong?
-
Kasus Gula Marubeni Menggema Lagi, Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU
-
Gula Lontar Khas Pulau Sabu, Primadona yang Menanti Strategi Bisnis Berkelanjutan
-
Apa Sepatu Lari yang Aman dan Cocok untuk Orang Gemuk? Cek 5 Rekomendasi Dokter Tirta
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
-
Dikritik Habis Legenda, Pemain Timnas Indonesia U-23 Tetap Diguyur Bonus Ratusan Juta
-
Selamat Tinggal Gerald Vanenburg! Resmi Tak Latih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
Terkini
-
Nelayan Diterkam Buaya di Sungai Rokan, Sudah Ditemukan?
-
Wacana Pemekaran 5 Daerah di Riau, Ini Nama-nama Wilayahnya
-
Pasutri Kurir Sabu 20 Kg Ditangkap saat Hendak Transaksi di Parkiran Mall SKA
-
RG Ditangkap Terkait Beras Oplosan di Riau, Polisi Ungkap Modusnya
-
Mahasiswa Desak Usut Siapa Biang Kerok Penyebab Defisit Anggaran Riau