SuaraRiau.id - Keadaan jalan rusak di sejumlah daerah tengah menjadi sorotan, termasuk keadaan jalur yang berada di Kecamatan Reteh, Indragiri Hilir.
Diperkirakan jalan sepanjang 50 Km atau setara jarak tempuh normal hampir satu jam mengalami kerusakan.
Kerusakan parah terjadi mulai dari Desa Seberang Pebenaan hingga ke Pulau Kijang.
Penuturan seorang warga asal Pekanbaru, Ihsan, harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk melintasi jalanan tersebut.
Apalagi, sebagian jalan yang rusak juga dirasakan saat memasuki Simpang Ara hingga ke jembatan penghubung antara Kecamatan Keritang dan Kecamatan Reteh.
"Terjelek. Aku pertama kali ke sana, tepatnya ke Pulau Kijang 2 tahun yang lalu. Tahun ini kembali datang dan masih sama jeleknya. Sering dengar kabar kalau jalannya jelek, tapi ekspektasi aku patah total. Bayangan aku jauh dari kenyataan. Separah-parahnya jalan yang pernah aku temui di muka bumi ini, jalan menuju Pulau Kijang paling gila," ujarnya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (3/5/2023).
Ihsan mengungkapkan bahwa mobil yang dikendarainya mengalami kerusakan akibat jalanan yang berlubang dan becek tersebut.
"Mungkin bukan soal kualitas, maksudku, ada banyak yang lebih dalam, lebih becek, lebih berlumpur. Tapi untuk kuantitas, jalan Inhil betul-betul beyond. Di luar nalar. Empat jam aku dalam mobil ngerasa jadi batu es dalam shaker barista. Pokoknya horor," jelas dia.
"Kalau baru sekali dan muatan penuh, muskil bemper mobil enggak kandas. Pasti grosek-grosek. Belum lagi jembatan putus. Mana jumlah jembatannya puluhan. Wah. Kompleks sekali kaya penyakit," sambung Ihsan.
Ia menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan jalan rusak parah dibiarkan selama bertahun-tahun.
"Harapannya, tentu saja agar jalan itu diperbaiki. Hanya orang gila yang pengen jalan jelek terus dipelihara puluhan tahun. Kalau manusia normal, ya pasti maunya akses baik. Sebab ekonomi, hati, dan silaturahmi akan baik juga. Ya, mudah-mudahan masyarakat sana enggak lagi piliih pimpinan daerah yang ga becus karena ngebiarin jalan rusak hampir 50 km tetap seperti itu selama dua periode lebih. Semoga ada perubahan baik," tandasnya.
Sementara, Warga pendatang Asal Sumatera Barat, Anisa juga mengatakan kondisi jalanan di Indragiri Hilir, tepatnya di Kecamatan Reteh memang tidak layak dilewati.
"Emang parah kali. Sampai mobil yg kami naik terbentur. Awalnya aku engagk mikir sejelek itu. Padahal udah diwanti-wanti. K2arena ga tebayang aja ada jalanan jelek sepanjang itu, berlubang, becek pula. Belum lagi jembatannya ada dari batang kelapa. Membahayakan," tegas dia.
Berita Terkait
-
Paniknya Gubernur Lampung Jelang Jokowi Sidak Jalan Rusak: Gercep Kebut Perbaikan
-
Jelang Kedatangan Jokowi, Perbaikan Jalan di Rumbia Dikebut: Mirip Kisah Bandung Bondowoso
-
Rusak Parah, Jalan Penghubung Kalianda-Way Panji Diperbaiki 15 Tahun Lalu
-
Pemerintah Lampung Buru-buru Perbaiki Jalan Gegara Jokowi? Begini Kata Menteri PUPR
-
Jokowi Ubah Jadwal Kunjungan ke Lampung untuk Meninjau Jalan Rusak yang Viral
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional