SuaraRiau.id - Ketua BEM Universitas Udayana Darryl Dwi Putra menanggapi tuduhan yang menyebut dirinya sebagai provokator untuk menolak KTT G20.
"Itu saya juga cukup kaget, karena di siang hari tadi tiba-tiba ramai (di media sosial, Red) dan memang saya duga akun-akun bodong, cuma memang awalnya muncul ketika saya membuat kisah Instagram untuk mempertanyakan terkait ruang demokrasi yang dipersempit selama G20," kata Darryl dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).
Ketua BEM Udayana itu menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan provokasi, lantaran selama ini Darryl tidak pernah menyatakan untuk menolak G20, namun namanya ramai disebut menggunakan tagar di platform Twitter hingga menjadi topik teratas.
"Iya memang saya tidak pernah menyebutkan saya mendukung atau menolak, tapi saya memang mengkritisi bagaimana ketika G20 ini berjalan, apa-apa saja yang menjadi permasalahan," ujar mahasiswa Bali tersebut.
Adapun yang dimaksud dirinya terkait mempersempit ruang demokrasi adalah salah satunya soal pembubaran kelompok mahasiswa yang hendak melakukan diskusi di Gedung Media Center Universitas Udayana pada Senin (14/11/2022) lalu.
Darryl menuturkan, mulanya ia menaikkan sebuah gambar yang diunggah kembali dari akun milik Bangsa Mahasiswa, dalam kisah Instagram tersebut ia menambahkan pertanyaan soal tanggapan penonton mengenai ruang demokrasi yang dipersempit, namun tak lama unggahan tersebut lenyap dengan sendirinya.
Lebih jauh, Ketua BEM perguruan tinggi tertua di Pulau Dewata itu mengatakan bahwa organisasi lingkungan Greenpeace terlebih dahulu mengunggah hal serupa sebagai bentuk pandangannya terkait krisis iklim.
"Tapi memang makna dari kisah Instagram yang saya sebutkan adalah untuk menyampaikan pertanyaan saya, dan saya ingin memantik forum diskusi makanya saya juga meletakkan kolom pertanyaan di sana," ujarnya meluruskan.
Ia sendiri memandang perhelatan G20 yang berhasil dilewati puncaknya dua hari di Bali itu sebagai pertemuan yang menghadirkan sisi pro dan kontra, namun Darryl menyatakan harapannya agar segala kesepakatan dan janji dalam forum tersebut berpihak kepada masyarakat.
Terhadap akun-akun yang ramai menyebut namanya di media sosial, Darryl mengaku belum dapat memutuskan langkah selanjutnya untuk mengusut maupun tidak, dan saat ini tuduhan di sosial media tersebut mulai mereda. (Antara)
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Selama Piala Dunia 2022 Patut Dipertimbangkan Rusia - Ukraina
-
Jokowi Tutup KTT G20 Serahkan Presidensi ke PM India
-
G20 Lahirkan Pandemic Fund, Pengusaha Harap Bisa Perkuat Industri Kesehatan RI
-
Hasil Konkret KTT G20, Bantu Ketersediaan Pembiayaan Bagi Negara Miskin
-
Nyamar Jadi Fotografer di KTT G20 Bali, Sosok 'Pak Bas' Trending Twitter
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Isi Garasi Afni, Bupati Siak yang Semprot Tere Liye Terkait OTT Gubernur Riau
-
Memanas, Bupati Afni Sebut Tere Liye Sok Tahu soal Kasus Korupsi Pejabat Riau
-
Daftar City Car Bekas di Bawah 50 Juta, Efisien dan Bisa Diandalkan
-
5 Mobil Bekas 20 Jutaan yang Bandel dan Irit untuk Dipakai Harian
-
5 Daftar Sepatu Lari Mulai 500 Ribuan, Nyaman Dipakai untuk Harian