SuaraRiau.id - Kasus pembunuhan yang melibatkan Jessica Wongso pada 2016 silam kembali menjadi perbincangan lantaran menyeret nama Ferdy Sambo.
Diketahui, kala itu Ferdy Sambo menjadi penyidik sekaligus Wakil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membantu Brigjen Krisna Mukti.
Kala itu kedua petinggi Polri tersebut sedang mengungkap kasus pembunuhan Mirna yang dilakukan oleh Jessica Wongso di sebuah kafe di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Ferdy Sambo dan Krisna Mukti sukses mengungkap penyebab kematian Mirna yang ditemukan adanya racun sianida di dalam minuman kopi, membuat Jessica Wongso tak bisa mengelak hingga dijatuhi hukuman pidana 20 tahun penjara.
Kini, kasus keduanya seolah dikait-kaitkan kembali. Sama-sama menggemparkan publik atas tuduhan tindak kejahatan yang dilakukan, lebih tepatnya kasus pembunuhan.
Proses sidang kasus keduanya pun tampak mendapat perhatian publik yang luar biasa, sejumlah televisi swasta beberapa kali bahkan melakukan siaran langsung terkait penayangan proses pengadilan tersebut.
Sama-sama mengandung unsur drama yang luar biasa dan melalui proses yang cukup panjang di pengadilan, baik Ferdy Sambo kini seolah sedang menantikan vonis hukuman mati atau 20 tahun penjara seperti yang kini tengah dijalani Jessica Wongso di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Dulu turut mengadili Jessica Wongso kini justru Ferdy Sambo lah yang tengah diadili di meja sidang.
Bahkan dalam sebuah wawancara, pemilik nama Jessica Kumala Wongso tersebut pernah bertutur, "Saya difitnah saat itu. Namun karena semua orang mencekam saya, menuduh saya hingga akhirnya saya hanya pasrah sampai divonis 20 tahun penjara".
Dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari akun Instagram @invictus.id_queen, bahkan wawancara tersebut dilakukan saat Jessica Wongso sambil menangis tersedu.
Bak roda kehidupan selalu berputar, publik seolah dibuat flashback ke belakang saat Ferdy Sambo bisa meroket di puncak karir setelah menjebloskan Jessica Wongso ke jeruji besi.
Bahkan, pada 2020 kemudian Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri menggantikan Irjen Ignatius Sigit Widiatmono yang meninggal karena sakit.
Muncul di tengah kasus pembunuhan Brigadir J, melalui sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP), jenderal polri berpangkat bintang dua tersebut harus menelan Keputusan pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) pada Jum’at, 26 Agustus 2022.
Bahkan, puncak karir seorang Ferdy Sambo bukan lagi melampaui jabatan ketua yang diketahui bisa dua kali naik pangkat dari Krishna Mukti sebelumnya namun kini benar-benar sudah berakhir di meja pengadilan dengan vonis hukuman mati yang menanti.
Berita Terkait
-
Foto Bareng, Momen Kedekatan Ferdy Sambo dan Ahmad Luthfi Disebut Bikin Jokowi Panik: Ternyata Bestie..
-
Profil Muhammad Nuh Al Azhar: Saksi Ahli yang Bikin Jessica Wongso Walk Out di Sidang PK
-
Terpidana Kasus Kopi Sianida Protes Jaksa Hadirkan Ahli, Jessica Wongso Mendadak Walk Out di Sidang PK
-
Sebut Penangkapan Ivan Sugianto Tak Ada Sandiwara, Ucapan Mahfud MD Diragukan Netizen: Masih Ingat Kasus Ferdy Sambo?
-
Ahmad Dofiri Akpol Tahun Berapa? Senior di Atas Ferdy Sambo yang Pernah Dipecatnya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu