SuaraRiau.id - Muncul dugaan adanya keterlibatan anggota polisi dalam kasus pembunuhan pemuda Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Polisi sudah menetapkan dua orang tersangka yakni Faizal alias Ijal Tuyul dan Ismail alias Mail. Namun, otak pelaku pembunuhan itu masih belum terungkap.
Melansir Riauonline, Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan ini.
"Masih kami pelajari dulu kasusnya, percayakan dengan kami," tegas AKBP Indra Wijatmiko melalui pesan WhatsApp, Jumat, 21 Oktober 2022.
Padahal peristiwa yang menewaskan Al Farid itu sudah terjadi sejak Mei 2022 lalu.
Farid dianiaya oleh sejumlah pemuda di Jembatan Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu, 25 Mei 2022 lalu.
Parahnya, pihak keluarga malah mendapatkan informasi kalau Al Farid meninggal karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal.
Pihak keluarga lantas meminta autopsi ulang jenazah Al Farid. Selain itu, keluarga juga meminta Polsek Rupat Utara melakukan olah TKP dengan menghadirkan 15 orang saksi.
Saat olah TKP tersebut, pihak keluarga dan pengacara korban menemukan banyak kejanggalan dari keterangan para saksi. Sehingga, polisi kemudian menetapkan dua orang sebagai tersangka.
Baca Juga: Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo: Catatan Sejak di Dirtipidum Polri hingga Dugaan Soal Tambang
Pihak keluarga bahkan menduga adanya keterlibatan seorang oknum polisi berpangkat Bripka dengan inisial AH dalam kasus ini.
Pengacara keluarga korban, Sabaruddin, mendesak Polres Bengkalis untuk mengusut kasus ini. Namun dugaan keterlibatan polisi, justru membuat kasus ini seakan berjalan di tempat.
"Kami telah membuat laporan ke Propam Polda Riau terkait tidak profesional Polsek Rupat dalam mengungkap kasus dugaan kematian yang tidak wajar atau dugaan pembunuhan berencana," tegas Sabaruddin.
Pihak keluarga korban melalui pengacaranya Sabaruddin meminta Polda Riau memecat oknum polisi yang diduga terlibat dalam tindak pidana pembunuhan ini.
"Ini merupakan kejahatan kemanusiaan, semoga oknum tersebut dipecat dengan tidak hormat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Wapres Filipina Dituntut Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos, Apa Motif Sebenarnya?
-
Ini Kata Departemen Kehakiman Filipina soal Ancaman Wapres Duterte ke Presiden Marcos
-
Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
-
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR