Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 16:17 WIB
Atraksi pria terpental tak bisa sentuh motor BeAT, publik langsung usulkan ini. [Instagram]

SuaraRiau.id - Sejumlah pria ini lakukan atraksi yang membuat sebuah sepeda motor matic menjadi tak tersentuh. Kejadian itu terekam dalam sebuah video viral.

Atraksi unik yang dilakukan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini diunggah dalam sebuah video singkat oleh akun @pkucity, Rabu (14/10/2022).

Pada video tampak seorang pria mengenakan baju berwarna kuning yang tengah menyalurkan tenaga dalam pada sepeda motor di hadapan ratusan warga.

Seorang pemandu acara menyebutkan sepeda motor yang telah mendapatkan ilmu tenaga dalam dari pria itu tidak akan bisa dicuri.

"Apabila sudah diperawat, sepeda motor ini tidak bisa dicuri oleh pencuri atau disentuh oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," kata pemandu acara.

Setelah pria yang melakukan ritual pada sepeda motor selesai melakukan ritualnya, sejumlah pria mencoba mendekati sepeda motor tersebut.

Tampak pria-pria ini seperti terlempar saat hendak menyentuh sepeda motor berwarna hitam dan kuning itu.

"Boro-boro mau nyentuh, coba mendekati motor Honda BeAT saja sudah terlempar. Padahal posisi motor Honda BeAT tersebut diam dan terparkir aman," tulis pengunggah di kolom caption.

Sejumlah warganet menyampaikan ketidak percayaannya dengan atraksi yang dilakukan oleh sejumlah pria dengan seragam berwarna kuning tersebut.

Warganet dengan akun @put*** menyebut bahwa pria yang berusaha menyentuh sepeda motor tersebut disugesti agar tidak bisa menyentuh sepeda motor.

"Suruh warga yang nonton pegang ga akan knapa knapa itu.orang orang yang baju kuning disugesti agar tidak bisa memegang speda motor itu karna mreka sesama organisasi sudah di sugesti motor itu mempunyai kekuatan yang besar," tulisnya di kolom komentar.

"coba masyarakat atau penontn yg pegang. pasti auto bisaaa," imbuh @_mal***.

"Yang ngisi ilmu orang dia yang tes pun orang dia..coba orang lain pasti ga ada pengaruh nya," timpal @sam***.

Kontributor : Anggun Alifah

Load More