SuaraRiau.id - Nilai perdagangan dan investasi antara China dan Amerika Serikat mengalami peningkatan di tengah sengitnya rivalitas kedua negara ekonomi terbesar di dunia itu.
Kementerian Luar Negeri China (MFA) menyebutkan nilai perdagangan kedua negara pada paruh pertama tahun 2022 telah mengalami peningkatan sebesar 12,7 persen.
Sementara investasi AS di China selama periode tersebut juga naik 26,1 persen.
"Ini benar-benar menunjukkan bahwa rakyat China dan AS mendambakan kerja sama dan kerja sama China-AS dapat memberikan keuntungan bersama," kata juru bicara MFA Mao Ning di Beijing dikutip dari Antara, Sabtu (8/10/2022).
Menurut dia, China merupakan kesempatan bisnis utama AS dan pengenaan tarif impor AS terhadap barang-barang China lebih mencederai AS daripada dampak yang diterima pihak China.
"Pembuat kebijakan AS harus lebih banyak mendengar suara-suara para pebisnis dan akademisi yang rasional dan objektif itu," serunya.
Pernyataan Mao tersebut untuk menanggapi laporan Asosiasi Kebijakan Luar Negeri AS berjudul "The Business of America and China is Business" yang menyerukan kepada para pembuat kebijakan AS agar mengkalibrasi ulang asumsi dan kebijakan mereka yang salah terhadap China dan melihat China dari perspektif yang benar untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan AS-China.
"Hentikan mengatasi kemitraan China-AS dengan pola pikir yang salah tentang 'zero-sum games', junjung tinggi prinsip saling menghormati, bawa hubungan China-AS ke jalur yang benar dan stabil," ujar diplomat perempuan itu.
Mengutip data statistik, Mao menyebutkan bahwa rata-rata laba yang diperoleh AS dari investasi di China sebesar 14,7 persen selama periode 2000-2020, jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan investasi asing langsung AS sebesar 9,7 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Iming-imingi Bayaran Fantastis, Situs Dewasa Asal Amerika Serikat Tawari Everton untuk Ganti Nama Stadion Barunya
-
Dorong Pariwisata Berkelanjutan, Menparekraf Sandiaga Uno Luncurkan 'A Lobster Farm'
-
Harga Sawit Terbaru di Jambi Anjlok hingga Rp 645 per Kilogram
-
Kasus KDRT di Kepri Dominan Dipicu oleh Masalah Ekonomi
-
Gratis! Belajar Kerajinan Tangan Tiongkok di Winter Camp
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik