Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 05 Oktober 2022 | 12:22 WIB
Ilustrasi banjir-Ratusan rumah di Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukitraya Pekanbaru terendam banjir. [Defri Candra/Riauonline]

SuaraRiau.id - Guyuran hujan yang terjadi beberapa hari ini membuat sejumlah wilayah di Pekanbaru tergenang banjir. Seperti yang terjadi kepada 100 Kepala Keluarga (KK) di daerah berjuluk Kota Bertuah itu.

Banjir tersebut hingga saat ini ternyata masih menjadi permasalahan yang perlu dituntaskan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

Pemukiman masyarakat di aliran Sungai Sail Pekanbaru digenangi air lantaran luapan sungai.

Kondisi ini tetap terjadi padahal banjir termasuk satu dari beberapa program prioritas Mulfihun selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

Mulfihun pun angkat bicara terkait kondisi banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Pekanbaru pasca hujan deras melanda.

"Memang curah hujan tinggi, sehingga sungai-sungai kecil di tengah kota pun semuanya meluap," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/10/2022).

Mulfihun menyebut bahwa satu faktor penyebab banjir kali ini yakni curah hujan yang cukup tinggi.

Menurutnya, hujan deras menyebabkan volume air tidak tertampung oleh aliran sungai yang ada di Kota Pekanbaru. Ia menyebut tim sudah melakukan pemeriksaan ke Sungai Siak.

Kondisinya ternyata Sungai Siak ternyata mengalami pasang naik. Ketinggian permukaan air pasang Sungai Siak juga jauh di atas rata-rata air pasang biasanya di sungai itu.

"Jadi memang banjir kali ini disebabkan oleh kondisi alam, karena faktor alam," ungkap dia.

Muflihun mengaku sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru untuk melakukan pengerukan aliran sungai. Ia juga berencana dalam waktu dekat mencoba berdialog dengan kalangan akademisi terkait penanganan banjir di kota.

Load More