SuaraRiau.id - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi menyesalkan sikap PT Liga Indonesia Baru atau LIB yang mengabaikan rekomendasi polisi terkait pembatasan penonton di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Diketahui, laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu (1/10/2022) itu memakan korban jiwa sebanyak 100 orang lebih.
"PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus bertanggungjawab, mereka mengabaikan rekomendasi pihak kepolisian setempat untuk membatasi jumlah penonton dan percepatan jam pertandingan," kata Andi Rio dikutip dari Antara, Senin (3/10/2022).
Dia mengatakan rekomendasi Kepolisian tersebut tentu sudah mengantisipasi adanya potensi munculnya kerusuhan dalam pertandingan dua klub itu.
Andi Rio meminta pemerintah mengevaluasi PT LIB karena insiden tewasnya ratusan penonton dalam laga Arema FC vs Persebaya, menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepak bola nasional di mata dunia.
"Jangan sampai FIFA sebagai federasi sepak bola dunia memberikan sanksi berat bagi sepak bola Indonesia. Tentunya ini akan merugikan seluruh pihak, bukan hanya para pecinta sepak bola Indonesia namun akan berdampak pada kesejahteraan pemain sepak bola," ujarnya.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum adanya informasi resmi dari Kepolisian terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.
Menurut Andi Rio, Kepolisian yang memiliki kewenangan dalam melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut sehingga jangan sampai ada informasi yang berkembang tanpa informasi resmi dan dapat membuat suasana justru makin panas.
"Masyarakat keseluruhan juga diharapkan tidak menyebarkan video dan foto foto yang dapat memperkeruh suasana," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa jumlah korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca-pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya sebanyak 125 orang.
Listyo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10) mengatakan bahwa sebelum dilakukan pembaruan data, jumlah korban meninggal dunia disebutkan sebanyak 129 orang, namun, setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.
"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo.
Listyo menjelaskan saat ini Kepolisian sedang melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat ratusan orang meninggal dunia tersebut. Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Respons Gilang Juragan 99 Terkait Tragedi Kanjuruhan dan Sanksi Larangan Bermain di Kandang
-
HARU! Kurang Gizi, Kang Dedi Tak Lulus Akabri dan Secaba
-
Menpora Minta PSSI Evaluasi Total Sistem Kompetisi Sepak Bola Indonesia
-
Ikut Berduka, Baim Wong Diingatkan Tak Bikin Konten Soal Tragedi Kanjuruhan
-
Hirup Gas, Suporter Arema FC Ini Terjebak di Stadion Kanjuruhan Berlinang Air Mata, Warganet: Gabisa Ngebayangin
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif