SuaraRiau.id - Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan bahwa Citayam Fashion Week merupakan sebuah fenomena sosial budaya dan bukan representatif dari industri fesyen.
Poppy mengatakan bahwa Citayam Fashion Week adalah cara para muda-mudi untuk mengekspresikan kegalauan mereka setelah dua tahun berdiam di rumah karena pandemi. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan tempat untuk menghibur diri.
"Untuk saya Citayam Fashion Week itu sebuah fenomena kebersamaan yang luar biasa dari putra putri kita yang setelah dua tahun mereka tidak bisa ke mana-mana," jelasnya dikutip dari Antara, Kamis (22/9/2022).
Akhirnya, lanjut Poppy, yang mereka lakukan ketika pembatasan sosial sudah dilonggarkan, maka mereka naik kereta dari Citayam, Jawa Barat ke Dukuh Atas, Jakarta.
"Mereka begitu spontan ya memakai kesempatan itu untuk mengekspresikan kegalauannya mereka. Mereka ingin tempat, mereka ingin berkreasi, mereka ingin menghibur dirinya sendiri dengan fesyen yang ada, tetapi menjadi tren untuk mereka," sambungnya.
Lebih lanjut, Poppy juga menjelaskan bahwa Citayam Fashion Week bukanlah representatif dari industri fesyen yang ada di Indonesia. Namun, fenomena tersebut merupakan fenomena sosial budaya karena pandemi.
"Terus terang itu bukan representatif dari industri fesyen yang ada di Indonesia seperti Harajuku di Jepang. Tetapi saya melihat lebih kepada fenomena sosial budaya karena pandemi, dan karena kebutuhan dari anak-anak muda untuk memiliki tempat di mana mereka bisa berekspresi," tutupnya.
Sementara desainer Musa Widyatmojo menyayangkan bahwa akhirnya Citayam Fashion Week klimaks sebelum waktunya.
"Kalau saya menganggapnya klimaks sebelum waktunya saja. Sudah keburu layu. Sekarang sudah tidak terdengar lagi kan. Padahal mereka butuh tempat," kata Musa.
Musa menjelaskan, sesungguhnya fesyen banyak bergerak dari level bawah. Sehingga menurutnya, munculnya Citayam Fashion Week adalah sesuatu yang wajar. Sebab, siapa pun bisa memulai untuk menciptakan fesyen.
Akan tetapi, Musa menyampaikan bahwa dia menyayangkan respons yang diberikan oleh masyarakat yang mengaku komunitas fesyen.
Menurutnya, seharusnya ada solusi yang bisa memberikan tempat bagi para muda-mudi yang tergabung dalam Citayam Fashion Week untuk berekspresi.
"Sebetulnya banyak orang yang tidak memahami bahwa fesyen itu banyak yang bergerak dari bawah. Secara dunia itu dari level bawah. Kayak celana jeans itu juga dari level bawah. Jadi sebetulnya buat kita yang mengerti itu, orang-orang fesyen menganggap itu adalah sesuatu yang wajar," tutur Musa. (Antara)
Berita Terkait
-
Umur Belum Genap Sebulan, Cantiknya Potret Selina Anak Mahalini Pakai Baju Rancangan Desainer
-
Perayaan Keindahan Seni Kriya Indonesia: Visi Yuni Jie untuk Hunian Kasual dan Elegan
-
Timeless Grace: Perayaan Dua Dekade Elegansi Modest Fashion ala Lia Soraya
-
Bikin Salting, Ini Persona Hyunjin STRAY KIDS Saat Menghadiri Acara Milan Fashion Week
-
Profil Feby Haniv: Desainer Kondang Terseret Kasus Gratifikasi Sang Ayah, Fashion Show dari Duit Haram?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Ramai-ramai Pimpinan Pejabat di Pekanbaru Dibelikan Mobil Mewah untuk Dinas
-
Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Rp1,7 M saat Defisit Anggaran, Pengamat Singgung Pengkhianatan
-
Harta Kekayaan Agung Nugroho, Wali Kota Pekanbaru Disorot gegara Pemkot Beli Alphard
-
Bisa-bisanya Pemkot Pekanbaru Beli Alphard saat Defisit Anggaran, Pengamat: Perilaku Hedon!
-
Strategi Global BRI: Memberdayakan UMKM Menuju Sukses Internasional, Ini Salah Satu Contohnya