SuaraRiau.id - Kabar mengenai kenaikan harga BBM membuat sejumlah pemilik kendaraan mininus dan sopir truk rela mengantre untuk mengisi full tangki kendaraan mereka.
Hal ini membuat sejumlah SPBU di kawasan Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Jalan Hangtuah Duri, Kabupaten Bengkalis. Tempat pengisian BBM itu terlihat padat.
Bahkan akibat padatnya kendaraan yang mengisi BBM, antrean juga mengular sampai ke jalanan. Tak hanya di situ, di kawasan Jalan Lintas Sumatera lain, tepatnya di Kecamatan Pinggir juga serupa.
Ramainya mobil-mobil yang didominasi truk tersebut rupanya lantaran efek dari isu kenaikan BBM yang bakal segera diterapkan pemerintah. Kendaraan yang mengantre didominasi mengisi BBM jenis solar dan pertalite.
Mulyono, seorang sopir truk lintas Sumatera mengatakan bahwa akhir-akhir ini, dirinya selalu mengisi penuh tanki kendaraan lantaran takut kenaikan harga yang mendadak.
"Takutnya tiba-tiba naik, jadi antisipasinya isi full," kata dia, saat berbincang di bilangan Jalan Lintas Sumatera.
Dia menyebut, biasanya jika sudah ada sinyal kenaikan BBM, maka tak lama akan segera diterapkan.
"Makanya kami isi lah ya, biar gak kaget kali kalau sudah naik, nanti uang jalan kami yang berkurang malahan gara-gara ngisi BBM di harga baru," tutur dia.
Joni, kernet sopir tersebut juga menimpali, bahwa beberapa SPBU di kawasan Jalan Lintas Sumatera memang padat akhir-akhir ini. Mereka pun rela mengantre untuk mendapatkan BBM tersebut.
"Kami antrean solar. Sekarang ini di mana-mana (SPBU) rame mas," tuturnya.
Di sisi lain, sinyal mengenai kenaikan harga BBM sudah mulai menguat. Hal ini lantaran subsidi pemerintah terhadap BBM sudah mencapai Rp502,4 trilliun.
Selain itu juga, harga minyak dunia sangat fluktuatif dan mengalami tren naik, sehingga jika harga BBM di Indonesia tetap sama atau mendapatkan subsidi terus menerus, hal itu akan berdampak pada ketahanan keuangan negara.
Di samping itu, ada juga masalah inflasi yang kalau dibiarkan tanpa pengendalian momentum pemulihan ekonomi nasional akan terganggu.
Pertimbangan menaikkan harga BBM pun dipilih agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Pemerintah juga sedang menyiapkan opsi menambah bantuan sosial kepada masyarakat apabila subsidi untuk BBM dikurangi dan harga BBM naik.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Penyebab Kecelakaan di Jalur Tengkorak Cianjur Dipastikan Kelalaian Sopir Truk, Proses Hukum Tidak Dilanjutkan
-
Disita Bareskrim Polri, Dua SPBU Sukabumi Ini Tetep Beroperasi
-
Tak Hanya Dipidana, Anggota DPRD Palembang yang Pukuli Wanita di SPBU Terancam Dipecat dari Gerindra
-
Viral Foto Belakang Truk Bertuliskan 'Bangunlah Sesaat Brigadir J' Tuai Sorotan: Sopirnya Keren Parah
-
Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Ditetapkan Tersangka Penganiayaan, Netizen Gembira
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
6 Warga Jadi Tersangka Perusakan Aset Perusahaan Imbas Konflik Lahan di Siak
-
3 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Cuan Tambahan Senilai Rp345 Ribu
-
Konflik Lahan Warga vs PT SSL, Jikalahari Minta Bupati Siak Cabut Izin Perusahaan
-
Polemik Koperasi Sawit, Emak-emak Bawa 'Keranda Jenazah' di Pengadilan Tinggi Riau
-
Siak Memanas Dipicu Konflik Lahan, Massa Bakar Kendaraan dan Rumah Karyawan