SuaraRiau.id - Buntut bebasnya eks Dekan FISIP non aktif, Syafri Harto dari tuduhan pelecehan seksual, Aliansi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (UNRI) mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, untuk segera memberikan sanksi administratif.
Wakil Gubernur FISIP UNRI, Rifqi Mulya Nauli Siregar, menyampaikan pihaknya menagih janji Nadiem yang telah berlangsung selama empat bulan tersebut. Hal itu dikatakannya setelah menerima kabar putusan bebas murni oleh Mahkamah Agung (MA) terhadap terdakwa.
“Tentu ini menyayat hati kami semua. Namun, kami masih tidak lupa dengan janji Pak Nadiem mengenai sanksi administratif yang dikatakan berbeda dari ranah sanksi pidana. Untuk itu, kami mahasiswa FISIP UNRI mendesak Pak Nadiem untuk segera merealisasikan sanksi administratif itu," tegasnya, Jumat, 12 Agustus 2022.
Selanjutnya Rifqi mengatakan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Riau (Satgas PPKS UNRI) telah melakukan pemeriksaan atas kasus pelecehan seksual itu sejak Januari 2022, dan meminta agar segera disahkan.
"Kemudian tak lupa kami meminta memastikan perlindungan korban, baik secara akademis atau pun secara hukum, sesuai yang diatur dalam Permendikbud No. 30 Tahun 2021,” kata Rifqi.
Aliansi mahasiswa FISIP UNRI melakukan aksi unjuk rasa di depan Dekanat FISIP UNRI pasca acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bersama dengan mahasiswa baru.
Aksi tersebut berangkat dari kekecewaan terhadap putusan bebas MA dan desakan kepada Menteri Nadiem untuk segera memberikan sanksi administratif kepada Syafri Harto.
"Hingga sekarang belum didapati adanya keputusan terkait status terdakwa di kampus. Seluruh mahasiswa UNRI tentu sangat dikecewakan oleh putusan MA yang membebaskan terdakwa. Namun, harapan kami masih berada pada Pak Nadiem untuk dapat benar-benar memberikan keadilan bagi korban di bawah payung hukum yang tepat," tutup Rifqi.
Baca Juga: Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Polisi Tangkap Sopir Taksi di Jaksel
Berita Terkait
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Heboh Polisi Berpeci Catcalling Cewek Sepulang Pilates, Begini Pengakuan Korban!
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Anya Geraldine Buka Kisah Lama, Nyaris Jadi Korban Pelecehan Seksual saat SMP
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
OTT KPK di Riau: Gubernur Abdul Wahid 'Diamankan' Dalam Barbershop
-
UAS soal Kabar Gubernur Wahid Terjaring OTT KPK: Hanya Dimintai Keterangan
-
Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
-
Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Terjaring OTT KPK
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK di Pekanbaru