SuaraRiau.id - Nama Pesulap Merah belakangan populer lantaran kerap membongkar trik perdukunan. Bahkan dia sampai berseteru dengan Gus Samsudin.
Pesulap Merah mengungkap praktik perdukunan mulai dari aksi ajaib yang dilakukan oleh dukun hingga rahasia di balik fenomena santet.
Lelaki bernama Marcel Radhival ini baru-baru ini mencoba memberikan penjelasan ilmiah terkait kejadian orang muntah benda aneh.
Selama ini publik kerap menganggap bahwa muntah benda aneh merupakan salah satu bukti adanya santet.
Namun bagi Pesulap Merah, hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah.
"Kalau untuk yang keluar-keluar benda atau ada benda di dalam perut. Itu sampai saat ini masih bisa dijelaskan secara ilmiah," kata Pesulap Merah dalam acara "Pagi Pagi Ambyar" dikutip dari MataMata.com.
Lebih lanjut, Pesulap Merah mengutarakan penjelasan ilmiah soal fenomena ada benda tak wajar di dalam tubuh seseorang. Hal itu kabarnya berkaitan dengan gangguan makan Pica.
Melansir berbagai sumber, orang yang mengalami gangguan makan Pica akan memiliki keinginan dan nafsu makan terhadap benda atau zat yang tidak biasa. Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja.
"Contohnya ada dua kasus di Indonesia yang cukup terkenal. Satunya ini ada paku banyak di perut. Yang satunya lagi ada benda-benda kecil, dari mulai koin, tutup botol, terus juga uang kertas Rp20 ribuan dan lain sebagainya," kata Pesulap Merah menjelaskan.
"Awalnya ini diduga bukti santet nih. Tapi nyatanya setelah diteken sama psikologi dan psikiater untuk ngaku si korban. Akhirnya mengakui kalau ternyata itu gangguan Pica namanya. Gangguan makan yang mana seseorang makan hal yang bukan makanan," imbuhnya.
Pesulap Merah kemudian menambahkan contoh kasus lain yang pernah terjadi di India. Ada penderita gangguan Pica yang sangat suka memakan pisau rumput hingga habis puluhan.
"Kasus terbesar Pica ada di India. Ada 40 pisau rumput di dalam perut. Ketika diteken-teken untuk ngaku akhirnya ngaku bahwa dia suka rasa besi dan rasa darah dalam waktu bersamaan," ujar Pesulap Merah.
Mendengar penjelasan tersebut, Rian Ibram selaku host "Pagi-Pagi Ambyar" langsung bertanya. Ia ingin tahu apakah semua orang yang mengaku korban santet dan pernah muntah benda aneh adalah penderita gangguan Pica.
"Tapi apakah kamu yakin bahwa seratus persen bahwa mereka yang mengaku sebagai korban santet itu memiliki gangguan Pica?" tanya Rian Ibram.
"Yang udah-udah mengakui (punya gangguan makan Pica)," tegas Pesulap Merah.
Berita Terkait
-
Jenglot hingga Bulu Perindu 'Mainan' Dukun, Pesulap Merah Bongkar Pakai Penjelasan Logis
-
Bikin Sepi Job, Pesulap Merah Dilaporkan Persatuan Dukun Se-Indonesia ke Polisi
-
Viral Gus Samsudin Salah Artikan Ayat Alquran, Netizen Emosi: Oknum Tanpa Keilmuan Ngaku Laduni
-
Deddy Corbuzier Akan Ceraikan Sabrina Chairunnisa Jika Obesitas
-
VIDEO Gus Samsudin Temukan Benda Keramat di Rumah Denny Sumargo Bikin Netizen Julid
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
-
BREAKING NEWS! Duel Persija Jakarta vs Persib Dilarang Pakai JIS, Ini Penyebabnya
-
Riduan Naik Jadi Dirut Bank Mandiri, Intip Rekam Jejaknya
Terkini
-
Kabar Duka, Istri Bupati Rokan Hilir Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Heboh Api Menyala Lagi dalam Ruko Terbakar yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru
-
Gencar Razia Penambangan Emas Ilegal di Kuansing, 3 Orang Ditangkap
-
Dini Hari Maut di Pekanbaru, Pasutri dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Ruko
-
CEK FAKTA: PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin Dihuni Maling, Benarkah?