
SuaraRiau.id - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Riau terus meningkat di Riau. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 143 kasus meningkat 40 kasus dibandingkan tahun 2020 yang hanya 103 kasus.
"Peningkatan kasus ini antara lain disebabkan oleh dampak negatif perkembangan informasi dan teknologi serta lemahnya pengawasan orang tua," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (P3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat, dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, untuk data tahun 2022 masih dilakukan penghimpunan dan menunggu laporan dari masing-masing kabupaten dan kota di Riau.
Sedangkan maraknya kekerasan seksual terhadap anak, katanya sebagai dampak negatif perkembangan teknologi internet yang mampu menyajikan segala informasi termasuk hal-hal negatif saat ini.
Baca Juga: Guru SD Negeri di Kediri Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual terhadap Tujuh Murid
"Sekarang anak-anak SD saja dan orangtua bisa membuka situs-situs tidak terpuji dan mereka mungkin ingin mempraktikkan itu sehingga mendorong maraknya kasus kejahatan seksual itu terjadi di Riau," katanya.
Kejahatan seksual makin marak saja menyerang anak-anak ketika pengawasan orang tua juga lemah, sehingga perlu digencarkan sosialisasi, edukasi dan pemberian informasi melalui satgas penanganan perempuan dan anak terutama berkaitan penguatan peran keluarga," katanya.
Penanganan melalui pendampingan, katanya sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyelesaian kasus tentunya berdasarkan tupoksi kewenangan dari pihak UPT PPA Provinsi Riau.
"Keberadaan Dedikasi untuk Perempuan dan Anak (de PUAN) Riau yang baru saja diluncurkan Jumat (29/7) yang lebih mendorong partisipasi publik itu diharapkan menjadi wadah perlindungan perempuan dan anak serta semua pihak peduli untuk menekan kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
Dari 143 kasus kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2021 terdiri dari kasus kekerasan terhadap perempuan 38 kasus, korban anak perempuan 69 kasus dan korban anak laki-laki 38 korban. Kasus kekerasan seksual pada anak 42, KDRT 41 kasus.
Tahun 2020 jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapat penanganan di UPT PPA Provinsi Riau hingga Desember 2020 berjumlah 103 kasus untuk di seluruh kabupaten dan kota di Riau.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tingkatkan Skor SINTA, Psikologi UIN Suska Riau Gelar Workshop Publikasi
-
Menikmati Mie Rebus Bengkalis, Kuliner Tradisional yang Memikat
-
Mengenal Beragam Bentuk KDRT, Tak Terbatas pada Kekerasan Fisik Saja
-
7 Makanan Khas Riau yang Kaya Rasa dan Sejarah Cocok untuk Wisata Kuliner
-
Dialami Paula Verhoeven, Mengenal 4 Bentuk KDRT Menurut Hukum
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
Gerebek Tengah Malam di Klaten, Polisi Amankan Remaja Asyik Main Kartu
-
Polres Boyolali Tangkap Pengeroyok Nenek yang Ketahuan Mencuri Bawang
-
Bos Antam Ungkap Harga Emas 2025 Bakal Terus Naik, Siap Geber Produksi
-
Kaki Marselino Ferdinan Bikin Pelatih Inggris Terkesima
-
Penyanyi Andre Hehanusa Temui Jokowi, Bahas Potensi Sepak Bola Indonesia Timur
Terkini
-
3 Amplop DANA Kaget Terbaru, Kalau Hoki Bisa Traktir Teman di Kafe
-
Amplop DANA Kaget Gratis, Uang Ratusan Ribu Segera Ditransfer Untukmu
-
Harga Emas Antam Terbaru, Turun Tipis Rp3 Ribu
-
Profil Alfedri, Bupati Petahana Kalah Pilkada Siak Kini Jadi Ketua PAN Provinsi Babel
-
Harga Emas di Pegadaian Makin Menguat, Antam Rp2,035 Juta per Gram