SuaraRiau.id - Terdakwa kasus ceramah hoaks Habib Bahar Smith mengaku tetap meminta jamaah mencintai Tanah Air atau NKRI dalam ceramahnya di Bandung yang berujung ke pengadilan.
Meski berceramah dan menyerukan jamaah untuk melawan kezaliman, Bahar Smith merasa mereka tidak akan terprovokasi karena sebelumnya telah menanamkan pada jemaahnya untuk mencintai NKRI.
"Saya meletakkan di hati mereka untuk cinta tanah air. Cinta tanah air adalah sebagian dari pada iman. Maka, barang siapa yang tidak punya cinta tanah air, tidak beriman. Jadi, itu penguatan kembali, NKRI dan UUD itu harga mati," kata Bahar di PN Bandung, Jawa Barat dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).
Menurut dia, Indonesia merupakan negara konstitusi yang menjamin kebebasan menyampaikan aspirasi dengan demo atau aksi untuk menasihati pemerintahan. Namun, jika ada kebijakan pemerintah yang bagus, menurut dia, juga jangan terlupakan.
"Dari situ mereka bisa paham, berarti kita melawan kezaliman. Akan tetapi, kalau tidak ada kezaliman, ya, tidak perlu," kata Bahar Smith.
Habib Bahar pun menganggap sejauh ini ceramahnya yang berujung duduk di kursi pesakitan itu tidak menyebabkan jemaah terprovokasi.
Terdakwa lantas mencontohkan jemaah bakal terprovokasi jika dirinya memimpin langsung sebuah pergerakan. Seperti kasus Priok (makam Mbah Priok), semua terprovokasi, misalnya dia yang memimpin.
"Seperti kasus Ahmadiyah, saya memimpin langsung. Itu semua jemaah enggak perlu saya suruh. Ketika saya memimpin, semuanya langsung maju," kata Bahar.
Bahar mengaku selalu mengutuk perbuatan terorisme yang tidak sepaham dengan dirinya.
Ia menilai pelaku terorisme memiliki pemahaman yang sempit tentang istilah tagut.
"Saya pernah debat dengan Abu Bakar Ba'asyir (eks narapidana terorisme), saya debat tentang tagut ketika saya berceramah tentang NKRI," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pengakuan Fadli Zon Soal Jenazah Laskar FPI di Sidang Bahar Smith: Kondisi Tubuh Ada Luka-Luka
-
Fadli Zon Sebut Ada Luka dan Lebam di Tubuh Jenazah Anggota Laskar FPI
-
Fadli Zon: Saya Melihat Jenazah Sudah Tidak Bernyawa, Kondisi Tubuh Luka-luka dan Lebam
-
Fadli Zon Dihadirkan dalam Sidang Kasus Hoaks Habib Bahar bin Smith, Bersaksi Soal Hal Ini
-
Ucap Ikrar Setia kepada NKRI, Anggota Khilafatul Muslimin Cianjur Mau Bantu Tangkal Radikalisme
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK di Pekanbaru
-
KPK Dikabarkan Lakukan OTT Sejumlah Pejabat di Riau
-
Kolab Sayur Fit dan AIUEO INTI LAB, Kenalkan Inovasi Pangan Berbasis Riset
-
6 Mobil Bekas 90 Jutaan Dikenal Irit dan Bandel untuk Pemakaian Harian
-
7 Mobil Bekas di Bawah 30 Juta untuk Harian, Pas buat Karyawan dan Mahasiswa