Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 02 Juli 2022 | 16:19 WIB
Citayem Fashion Week (tiktok/raditha.pradana)

Jalanan yang tampak lengang dan didukung penataan wilayah yang cukup baik membuat kawasan ini memang cocok untuk bersantai dan ramah bagi pejalan kaki.

Hanya saja, banyaknya muda mudi yang berkumpul dan memamerkan outfit terbaik versi mereka rupanya menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.

Sebagian warganet merasa Citayem Fashion Week ini dapat menjadi ruang ekspresi dalam hal berbusana bagi muda mudi.

Seorang warganet mengungkapkan, "Bagus kalau bakalan jadi ruang ekspresi anak muda seperti halnya di Harajuku atau di Shanghai.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Usir Baper, Banyak Dialami Anak Muda, Belajar Masa Bodo yuk!

Mungkin dari sini juga awal mula tren fashion exhibition ala-ala Harajuku bisa bisa berkembang di Indonesia."

"Gue apresiasi banget ini anak-anak adu fashion begini, keren juga lihatnya kayak Shibuya street. Daripada berperilaku negatif kayak tawuran. Kalau mereka salah misalnya pakai barang KW atau semacamnya, dibimbing aja, dikasih tau, jangan disinisin mulu," ungkap warganet lainnya.

Walau banyak orang yang mendukung keberadaan tempat adu fashion ini, rupanya ada juga warganet yang keberatan dengan keberadaan mereka.

Seorang warganet berkomentar, "Dulu kawasan ini terlihat elite, kenapa jadi ternodai oleh mereka ya?"

Keberadaan gerombolan muda mudi ini membuat kawasan tersebut dianggap jadi lebih sering kotor karena sampah yang tidak dibuang sembarangan.

Baca Juga: Ulasan Aku Berkarya dengan Cinta: Kiprah Ivan Gunawan dalam Dunia Fashion

Warganet juga menyoroti perilaku anak di bawah umur yang tampak berpacaran di ruang publik.

Load More