SuaraRiau.id - Seorang warga Kuantan Singingi (Kuansing) menjadi korban serangan seekor beruang madu (Helarctos malayanus), Jumat (24/6/2022).
Beruntung, Abdul Mutolib, warga Desa Teratak Baru, Kecamatan Kuantan Hilir selamat dari amukan beruang madu lantaran berpura-pura pingsan.
Beruang itu pun berhenti menyerang karena menduga korbannya sudah meninggal dunia.
Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan berdasarkan keterangan saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, Abdul sedang menyadap karet di kebun.
Saat ingin mengumpulkan hasil sadapan karet, tiba-tiba seekor beruang madu menyerangnya dari belakang.
Abdul melihat satwa tersebut mempunyai tanda berwarna putih di bagian dada. Akibat serangan tersebut, ia langsung tersungkur.
Sedangkan beruang masih menggigit lengan kirinya. Ia berusaha melepaskan cengkraman satwa tersebut, namun tak bisa lepas.
"Setelah yang bersangkutan berpura-pura pingsan dan tidak bergerak barulah si beruang melepaskan gigitan dan cakarannya," sebut Fifin.
Setelah terlepas, korban segera berlari dan meminta pertolongan kepada orang orang yang berada di sekitar kebun. Korban segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lukanya.
"Kondisi tangan korban mengalami patah tulang dan luka di lengan bagian kiri," katanya.
Lokasi konflik antara manusia dan satwa tersebut berada di areal hutan produksi dan berbatasan dengan konsesi PT RAPP serta merupakan habitat satwa liar sekitar Taman Nasional Tesso Nilo.
Pihaknya tidak menemukan bekas darah maupun cakaran beruang di batang pohon karet di lokasi tersebut. Namun tim BBKSDA Riau mendapatkan informasi dari Kepala Desa bahwa di areal tersebut masih banyak satwa beruang madu.
"Kepala Desa meminta kepada tim kami untuk mengambil upaya lebih lanjut. Sebab sudah banyak masyarakat yang menjadi korban. Dalam waktu dua tahun tercatat sudah lima orang diserang beruang," terang Fifin.
Dari kejadian itu, diharapkan masyarakat waspada dan tidak sendirian saat beraktivitas di kebun.
"Namun jangan pula anarkis kepada beruang sebab merupakan salah satu satwa yang dilindungi," terang dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Berapa Kekayaan Dedy Yon Supriyono? Jadi Sorotan Karena Pingsan Saat Kampanye
-
Biodata Dedy Yon Supriyono, Pingsan saat Kampanye Akbar hingga Muntah-muntah
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Niat Romantis, Viral Seorang Pria Malah Mau Pingsan Saat Gendong Kekasih di Acara Musik
-
Ulasan Buku Si Ruang, Menguak Kisah Beruang Pemalu yang Dituduh Sombong
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Nikmati Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon Biaya Provisi 50% Peringati HUT ke-129 BRI
-
Tabrak Ibu-ibu hingga Tewas, Mahasiswi di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran