SuaraRiau.id - Politikus dan mantan anggota DPR RI periode 2004 - 2009 dari Pekanbaru, Azlaini Agus menyerukan untuk memboikot negara Singapura terkait pelarangan masuk Abdul Somad Batubara ke negara itu, Senin (16/5/2022) lalu.
Azlaini minta masyarakat Riau untuk tak datang berkunjung lagi ke Singapura. Selain itu ia minta untuk memboikot saja produk dari sana.
"Saya mengimbau jangan datang ke lagi ke Singapura. Kita boikot produknya. Jangan membeli produk Singapura," kata Azlaini Agus dalam orasi bela Ustaz Abdul Somad yang berlangsung di depan gedung juang rumah dinas Gubernur Riau, Jumat (20/5/2022).
Dalam orasinya ia menyampaikan bahwa apa yang menimpa Abdul Somad Batubara tak pantas terjadi atas dasar kemanusiaan. Memang setiap negara memiliki otoritas sendiri.
Baca Juga: Tokoh Riau Bela UAS, Serukan Jangan Pergi ke Singapura: Buang Produknya ke Tong Sampah
"Kita berkumpul tidak untuk memprotes negara lain. Tapi kita memprotes soal kemanusiaan. Dengan alasan kemanusiaan layakkah seseorang dideportasi dari sebuah negara," ucapnya.
Atas dasar itulah ia menyampaikan seruan boikot produk dan berkunjung ke Singapura.
"Singapura bukan satu-satunya tempat wisata di dunia. Sakit pun, sakaratul maut, jangan datang ke Singapura. Lapar sekalipun, kalau ada produk Singapura di rumah jangan makan produk Singapura. Buang ke tong sampah," ujarnya.
Pukul 13.35 WIB ratusan jamaah, laki-laki dan perempuan yang tidak terima dengan penolakan pemerintah Singapura kepada Abdul Somad Batubara ketika masuk ke Singapura melakukan aksi damai di depan tugu perjuangan rumah dinas Gubernur Riau.
Koordinator aksi, Alnofiandri mengatakan mereka tidak terima dengan penyematan ekstremis dalam konten-konten ceramah Abdul Somad sehingga berbuntut pelarangan untuk masuk ke Singapura.
Baca Juga: Laporan Tokoh Riau soal Kasus Menag Yaqut Dilimpahkan ke Mabes Polri
Pertama, mereka menolak perlakuan tidak humanis kepada Abdul Somad Batubara. Kedua, tuduhan Abdul Somad Batubara ustaz yang ekstrim, orang radikal, berpikir tidak moderat.
"UAS cinta NKRI. Allahu Akbar. NKRI harga Mati. Allahu Akbar. Kita tidak akan keluar dari NKRI. Kita tak masalah tuan terima apa tidak. Tapi kita tak terima karena perlakuan tidak baik kepada ustaz kita," kata Alnofiandri.
Selain itu, aksi diikuti oleh beragam kelompok jamaah salah satunya komunitas Hamba Allah, sebuah komunitas yang anggotanya berisi perempuan, KAMMI Riau, Alumni Al Azhar Mesir di Riau, Brigade 08.
Kontributor: Wahid Irawan
Berita Terkait
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR