SuaraRiau.id - Intensitas hujan yang mengguyur Pekanbaru membuat sejumlah titik di wilayah tersebut terjadi banjir. Hanya hujan beberapa jam, beberapa jalanan tergenang air.
Aanggota DPRD Riau dari Fraksi PAN, Mardianto Manan ikut menyoroti banjir Pekanbaru. Ia menegaskan seharusnya pejabat Pemkot Pekanbaru mengakomodir arah gerakan aliran air.
Mardianto menyatakan bahwa drainase yang ada di Pekanbaru tak representatif untuk mengalirkan air yang menggenang dan menyebabkan banjir.
"Saya sering merevisi kata banjir khususnya di Pekanbaru, menjadi air yang tergenang yang tak tahu mau mengalir ke mana. Aneh misalnya banjir dikatakan di Tabek Gadang, sementara kontur dan topografinya di atas sekitar 300 meter dengan Jalan Sudirman," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut, Mardianto menuturkan drainase yang ada tak terkoneksi dengan baik antar satu sama lain.
Hal itu menyebabkan air, baik mulai dari turunnya hujan hingga yang tergenang tak terkoneksi ke muaranya, baik itu Sungai Siak atau Sungai Air Hitam.
"Nah, di mana titik air ini tersendat karena sampah atau lainnya itu yang menyebabkan air tergenang di Pekanbaru," ujar Mardianto.
Pria yang juga sebagai pengamat tata ruang kota itu menyarankan pemerintah benar-benar mengimplementasikan masterplan drainase.
"Kabarnya ada beberapa ahli yang mengatakan masterplan itu sudah ada. Tapi bagi saya itu tak ada sampai sekarang," tegasnya.
Menurut dia, masterplan drainase harus dijadikan sebagai Perda agar terikat dan menjadi pedoman penanganan banjir.
"Apapun gerakan pembangunan drainase harus berlandaskan masterplan itu. Namanya juga masterplan, tentu harus berlandaskan itu. Mengerjakan drainase bukan seperti kerja pemadam kebakaran. Tak bisa di mana ada banjir, di situ dibuat gorong-gorong," tuturnya.
Sekali lagi Mardianto mengingatkan bahwa interkoneksi sangat diperlukan dalam pembuatan drainase di Pekanbaru. Menurutnya, jika itu diterapkan dengan baik, tak ada lagi banjir di Pekanbaru.
"Cuma pemerintah serius tidak? Wali kota bolak balik ditantang menangani banjir, Gubernur juga dalam kampanyenya bilang provinsi bersedia membantu menganggarkan drainase kota. Tapi sampai sekarang tak ada hasilnya ini," tegasnya.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir