SuaraRiau.id - Perhelatan MotoGP di Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat telah usai, Minggu (20/3/2022). Pembalap Miguel Oliveira menjuarai MotoGP.
Selain balapan, salah satu yang banyak menyita perhatian publik adalah keberadaan pawang hujan saat event MotoGP Mandalika.
Pawang hujan Mandalika bernama, Rara Isti Wulandari tersebut mendadak jadi sorotan masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional.
Pawang hujan Rara 'mengamankan' Mandalika banyak dipuji. Namun tak sedikit orang menghujat lantaran aksi berkeliling mengusir hujan.
Pawang hujan Mandalika itu sampai dianggap memalukan oleh anak bangsa sendiri. Tak dipungkiri, ritual Rara benar-benar mengundang hangatnya perbincangan.
Bahkan dengan cepat trending topic di twitter dengan tagar "memalukan", menyusul juga tagar "IT WORKED".
"Diharapkan bisa mengharumkan NAMA INDONESIA Eh justru endingnya MEMALUKAN jadi bahan ledekan," cuit salah seorang warganet.
"Tadinya pengen dukung perhelatan MotoGP, berhubung ada konten klenik kayak gini jadi malu sendiri," tulis warganet lain.
"Mempertontonkan kebodohan ke dunia internasional, kelakuan dukun yang bener-bener memalukan," tulis warganet dengan nada menohok.
Bahkan warganet lain mengaitkan ritual Rara masuk kategori melanggar ajaran Islam.
"Sedang menunjukkan atraksi kebodohan kepada dunia. Memalukan! Syirik!," tulis akun twitter lain.
Meski hujatan bertubi-tubi dengan nada monohok, diantaranya juga memujinya, salah satunya pujian dari media asing.
Hal itu bisa dilihat melalui cuitan akun resmi MotoGP dengan sebutan "The Master".
Sementara media asing lain, datang dari akun twitter resmi media Inggris BT Sport. Justru media ini memuji aksi Rara berkeliling di Sirkuit Mandalika menghalau hujan.
"Kami sangat membutuhkannya. Terima kasih #IndonesianGP," cuit akun @btsportmotogp, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com pada Minggu (20/3/2022).
Adapun warganet lain, ikut memuji kerja keras ritual Rara atas jasanya membantu mensukseskan MotoGP Mandalika di Indonesia.
"Ni si Bu Pawang "The Master" yang katanya bikin malu dan memalukan, eh ternyata "It Worked" dong. Bakal Naik Gajihhh neh si Ibu," cuit warganet.
"Makasih Mbak Rara udah jd pawang hari ini, IT WORKED," cuit warganet memuji aksi Rara.
" Itu tradisi, bkan hal yg memalukan. Krna tiap negara pnya cara masingĀ² dngan cara sprti itu, setidaknya mrka brsha untk menyatakan Indonesia siap menggelar, bkan menjudge krja mrka dan mrsa malu, malulah ke diri kalian yg tdak bisa berbuat apĀ² dlam hal begini," cuitnya haru pada kerja keras Rara.
Berita Terkait
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?
-
DNA MotoGP Dalam Kemasan 125cc, Intip Pesona Duet Aprilia RS125 dan Tuono 125
-
Motor GP25 Dapat Respons Baik dari Diggia, Terlihat Lima Tahun Lebih Maju
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Pindah ke Yamaha, Pramac Ingin Pertahankan Mentalitas Seperti di Ducati
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu