Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 15 Maret 2022 | 16:54 WIB
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono berfoto bersama setelah pelantikan Pengurus DPD Demokrat DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (15/3/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

SuaraRiau.id - Nama Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menjadi sorotan. Kali ini keduanya kembali digadang-gadang bakal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Bahkan, nama keduanya sempat menggema saat agenda pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat pada Selasa (15/3/2022).

Dalam agenda tersebut dua tokoh nasional tersebut hadir dalam kapasitas yang berbeda, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Anies-AHY, Anies-AHY Presiden. Mari berjuang bersama," kata Kader Demokrat yang menghadiri acara pelantikan tersebut di lokasi, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: Anies dan AHY Mengenang Persahabatan Mereka Saat Masih Jadi Akademisi dan Militer: Akankah Mereka Berduet?

Selain itu, kader Demokrat yang hadir juga meneriakan keduanya sebagai capres ideal untuk memimpin Indonesia di masa depan.

"Anies-AHY, duet maut 2024," sorak para kader Demokrat.

Dalam sambutannya, AHY menyebut Anies sebagai sahabat dalam berdiskusi. Keduanya sudah memiliki kedekatan sebelum bertarung dalam Pilkada 2017 lalu.

"Jauh-jauh hari sebelum kami masuk kedalam dunia politik, saya masih pakai seragam militer, beliau masih seorang tokoh akademisi atau cendikiawan, yang ingin terus menghadirkan pemikiran-pemikiran gagasan-gagasan untuk kemajuan bangsa," kata putra sulung Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu, Anies mengaku sudah mengenal AHY sejak lama sebelum terjun ke dunia politik.

Baca Juga: Pernah jadi Rival AHY saat Pilkada DKI 2017, Anies: Dalam Politik Tak Ada Musuh, yang Ada Lawan dan Semua Adalah Teman

Saat itu, Anies masih menjadi akademisi dan AHY masih berkiprah di militer.

"Pada saat itu kita sama-sama berdiskusi bagaimana Indonesia ke depan dan alhamdulillah kita terus dipertemukan termasuk di Jakarta dulu ketika 2017," ujar Anies.

Meski sempat berlawanan, Anies menyebut dirinya dan AHY masih berteman. Ia bahkan menyebut dalam dunia politik tidak ada yang namanya musuh.

"Dalam proses politik itu tidak ada musuh, yang ada lawan dan semua adalah teman. Tidak ada yang bukan teman ketika kita menerima kritik maka sesungguhnya kita sedang bertukar pikiran," jelasnya.

"Lawan debat adalah teman berpikir lawan badminton adalah teman olahraga dalam proses politik semua adalah teman," tambahnya menjelaskan.

Menurutnya, dalam berpolitik yang terpenting adalah bisa berkolaborasi bersama dengan tujuan yang lebih baik. Ia mengaku bersyukur mengenal AHY yang merupakan teman dalam bertukar pikiran dan mementingkan kepentingan bangsa.

"Mas AHY ini sangat terbuka pikiran sangat banyak luas wawasannya sehingga ketika ada diskusi selalu ada pendapat," pungkasnya.

Untuk diketahui, pelantikan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta yang baru tersebut ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat nomor 55/SK/DPP.PD/DPD/III/2022 tentang Susunan Kepengurusan Demokrat DPD DKI Jakarta periode 2022-2027 oleh Sekjen Demokrat, Teuku Riefki Harsya.

Load More