SuaraRiau.id - Ruas Jalan Tol Binjai-Stabat, Sumatra Utara telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (4/2/2022).
Tol sepanjang 11,8 kilometer itu merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai-Langsa.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kehadiran Tol Binjai-Stabat dapat memangkas biaya logistik hingga 75 persen karena waktu tempuh yang lebih singkat.
Jokowi menyebut, turunnya biaya logistik tersebut akan membuat harga komoditas dari daerah sekitar tol menjadi kompetitif, dibandingkan dengan komoditas impor.
"Kita ini sering kalah, produksi kita dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Harga terlalu tinggi disebabkan oleh biaya logistik yang mahal. Tadi waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya diperbaiki, ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," kata dia dikutip dari Antara, Jumat (4/2/2022).
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Kabupaten Karo yang menjadi salah satu sentra produksi jeruk diharapkan dapat menikmati terhubungnya jalan tol ini, sehingga harga komoditas unggulan daerah itu dapat bersaing dengan jeruk impor.
Selain sektor pertanian, perkebunan dan agribisnis lainnya yang bergantung pada biaya logistik, sektor pariwisata juga dapat diuntungkan dengan pembangunan tol tersebut.
Menurut Presiden, jalan tol yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) itu juga akan mempermudah masyarakat untuk mengakses kawasan wisata di Sumatra Utara.
"Jalan ini juga akan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatra Utara, misalnya, kawasan wisata Bukit Lawang, kawasan wisata Tangkahan, kawasan wisata rohani Tuan Guru di Tanjung Pura Langkat, dan ini kesempatan yang akan baik untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah," kata Presiden.
Adapun Jalan Tol Binjai-Stabat terhubung langsung ke Tol Medan-Binjai yang sudah terlebih dahulu beroperasi. Kehadiran tol ini akan membantu memangkas waktu tempuh Stabat ke Bandara Kualanamu dari 2 jam menjadi kurang lebih 45 menit.
Diketahui, Tol Binjai-Stabat merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai-Langsa. Ruas Tol Binjai-Langsa sendiri terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 11,8 km; seksi 2 (Stabat-Tj. Pura) sepanjang 26,2 km; seksi 3 (Tj. Pura-P. Brandan) sepanjang 18 km; seksi 4 (P. Brandan-K. Simpang) sepanjang 44,2 km dan seksi 5 (K. Simpang-Langsa) sepanjang 29 km.
Setelah seluruh ruas tersambung, jalan tol tersebut akan menghubungkan Provinsi Sumatra Utara dan Aceh, sebagai bagian dari tol Trans Sumatera yang menyambungkan Lampung sampai Aceh. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tinjau Kampung Jeruk di Karo, Jokowi: Masih Perlu Banyak Perbaikan
-
Sri Mulyani: Uang Pajak dari Masyarakat Buat Bangun Proyek Pembangunan Infrastruktur
-
Salam dari Binjai! Jokowi Resmikan Tol Binjai-Stabat, Ini Pesannya
-
Viral Menteri Luhut Asyik Telponan saat Jokowi Berbicara, Publik: The Lord Mah Bebas
-
Produk Lokal Sering Kalah Bersaing Dengan Barang Impor, Jokowi: Faktor Biaya Transportasi Mahal
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif