SuaraRiau.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) identik dengan partai Islam. Namun, baru-baru ini ada yang menarik dari partai tersebut.
Seorang elite PKS merupakan perempuan Kristen. Ia adalah Evalina Heryanti yang duduk di jajaran Dewan Pakar PKS.
Evalina Heryanti dilantik bersama dengan Dewan Pakar PKS lainnya oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Senin 24 Januari 2022.
Evalina Heryanti mengaku senang dilantik menjadi anggota Dewan Pakar. Evalina ternyata bukan orang sembarangan, ia merupakan sosok yang menekuni dunia olahraga.
Evalina pernah menjadi Data Analysis and Assistance Team NOC of Indonesia for Olympic Games 2020 Tokyo. Latar belakangnya itu membuat dia mengisi posisi bidang olahraga di Dewan Pakar.
"Saya sangat senang dan bangga bergabung menjadi Dewan Pakar PKS di bidang olahraga dan prestasi," tutur Eva seperti dikutip dari laman PKS pada Rabu (26/1/2022).
Di struktur Dewan Pakar PKS, cuma ada dua perempuan. Evalina satu-satunya perempuan non muslim. Lihat saja di foto Dewan Pakar, dia tak mengenakan jilbab.
Evalina menjelaskan dia bergabung sebagai Dewan Pakar, membuktikan PKS adalah partai politik yang terbuka bagi semua anak bangsa tanpa memandang suku agama dan golongan.
"Puji Tuhan saya mengapresiasi PKS, di mana partai ini dikenal sebagai partai yang pemilihnya orang Islam, tapi saya sebagai seorang kristiani bisa masuk sebagai anggota Dewan Pakar, " ucap Eva.
Dia menegaskan hal ini menunjukkan PKS partai yang terbuka bagi semua anak bangsa tanpa memandang suku agama apapun.
"Kita bersama-sama di sini memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Evalina Heryanti.
Sementara itu, menurut Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, terpilihnya Dewan Pakar PKS telah melalui proses yang sangat panjang, dari mulai penyeleksian tim hingga dapat terbentuk menjadi Dewan Pakar dari berbagai lintas sektoral.
"Penyeleksian ini dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Irwan Prayitno. Kami juga meminta masukan dari berbagai struktur yang ada di PKS bahkan juga dari masyarakat serta tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh bangsa setiap kami melakukan silaturahim kebangsaan," jelas Syaikhu dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (26/1/2022).
"Alhamdulillah dalam kesempatan ini hadir dan dilantik berbagai potensi-potensi kepakaran lintas sektoral. Kalau ini bergabung dan berkolaborasi menjadi satu, ini akan menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat," sambungnya.
Berita Terkait
-
Husin Shihab Sebut Masyarakat Dayak Kalimantan Menolak Permintaan Maaf Edy Mulyadi
-
Bikin Bingung, Banner SMK Kristen Ini Pakai Foto Siswi Berhijab Langsung Dibela Warganet
-
Dikaitkan dengan Pernyataan Edy Mulyadi yang Disebut Hina Kalimantan, PKS Bereaksi Tegas
-
Ketua MUI Bongkar Identitas Muhammad Kece, KTP Masih Agama Islam Tapi Izin Untuk Terus Kristen
-
Ahok Disebut Bakal Pimpin 'Nusantara', Politisi PKS: Soalnya Kawan Karib
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 70 Jutaan: Pilihan Logis, Kabin Nyaman dan Efisien
-
4 Mobil Keluarga Bekas dengan Pajak Murah, Irit BBM dan Hemat Perawatan
-
Tanggapan Plt Gubernur Riau SF Hariyanto usai Rumahnya Digeledah KPK
-
5 Mobil Eropa Bekas di Bawah 100 Juta, Kemewahan dengan Performa Juara
-
SF Hariyanto Segera Diperiksa KPK Terkait Temuan Dolar saat Penggeledahan