SuaraRiau.id - Aktris Nirina Zubir mengaku menjadi korban mafia tanah oleh seorang asisten sang ibu bernama Riri Khasmita. Kasusnya hingga kini masih bergulir.
Kepolisian akhirnya menetapkan Riri Khasmita dan 4 orang lainnya sebagai tersangka atas dugaan mafia tanah milik keluarga Nirina Zubir.
Perang pernyataan pun terjadi antara Nirina Zubir dan pihak Riri Khasmita. Terbaru, pihak Riri Khasmita menyebut bahwa Nirina Zubir ikut menikmati hasil uang penjualan tanah.
Nirina Zubir akhirnya buka suara menanggapi dengan membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa awalnya sempat mengutarakan niat untuk membeli rumah di Bali kepada mendiang Ibunda.
Sang Ibu pun memberikan uang kepada Nirina Zubir uang Rp 600 juta yang ditransfer lewat rekening Riri Khasmita.
“Saya blak-blakan aja lah ya ngomongnya. Waktu itu kita pengen beli rumah di Bali, dan memang saya ngomong sama Ibu saya, ‘Seru nih Mom kita beli ini.’ Tapi memang anggarannya tidak ada sebesar itu. Terus tiba-tiba ibu saya lihat tempatnya, ibu saya juga naksir, yaudah ambil.” ujar Nirina dalam konferensi pers, Jumat (26/11/2021).
“Pokoknya jadiin, nanti uangnya ditransfer sama Riri, down payment-nya. Yaudah dan yang terjadi memang itu, Dia (Riri) mentransferkan dana itu ke saya. Ada Rp600 jutaan,” katanya kutip dari Hops.id--jaringan Suara.com pada Jumat (26/11/2021).
Singkat cerita, rumah tersebut pada akhirnya tidak jadi dibeli. Nirina pun mengembalikan uang senilai Rp 600 juta ke rekening Riri.
“Sebenarnya buat saya enggak salah ya, ini kan pembicaraan ibu sama anak. Ibunya mengatakan bahwa akan ditransfer. Saya udah terima itu uang, memang… Jadi akhirnya itu tidak jadi dibeli, saya kembalikan dong dananya. Saya kembalikan dananya ditransfer balik ke rekening Riri Khasmita,” katanya.
Hal inilah yang justru membuat Nirina Zubir dituding ikut menikmati hasil penjualan tanah Riri Khasmita. “Kalau memang buat saya, katanya saya nikmatin, harusnya kan saya simpen aja. Tapi saya kembalikan.”
Berita Terkait
-
3 Artis Berjuang Lawan Mafia Tanah: Terbaru Uya Kuya Mau Rebut Kembali Warisan Ayah
-
Ada Dua Sertifikat, Tanah Warisan Ayah Uya Kuya Dikuasai Developer
-
Usai Pagar Laut, Menteri Nusron Wahid Ditantang Usut Mafia Tanah di Daerah Diduga Libatkan Konglomerat
-
Pengusaha H Alim Diduga Mafia Tanah Proyek Tol, Fotokopi HGU hingga Dokumen Rapat Disita Jaksa
-
Apa Itu Mafia Tanah? Ashanty Curhat Keluarganya Jadi Korban
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard