SuaraRiau.id - Sebanyak 10 orang diamankan terkait aksi penganiayaan karyawan kafe di YS Kopitiam (sebelumnya bernama Kopitiam 212), Batam Center, Kepulauan Riau (Kepri).
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhartd mengatakan para pelaku ditangkap di daerah Bengkong.
“Satu orang pelaku, dari hasil penyelidikan, diduga kuat sebagai pelaku penyerangan yaitu AR,” kata Harry dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (28/10/2021).
Harry menyebutkan, sembilan orang lainnya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Aksi penganiayaan yang terjadi pada Juli 2021 lalu itu sebelumnya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak salah seorang karyawan kafe terkapar dipukul sejumlah orang.
Video aksi premanisme tersebut sebelumnya diunggah oleh akun Facebook Zhang Ya Li Li. Kejadian itu ternyata pada Juli 2021 lalu.
Pemilik kafe sudah melaporkan kasus ini ke polisi sebelumnya. Bahkan pemilik kafe sampai menulis surat terbuka ke Kapolri minta tolong, karena menganggap laporan kasus ini tak kunjung ditindaklanjuti polisi.
Kekinian, polisi sudah mengamankan 10 orang terkait aksi keributan dan penganiayaan itu.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur mengakui, pemilik Kopitiam, A memang sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Batam Kota sebelumnya.
"Keributan itu bukan pertama kali terjadi," ujar Yos Guntur, Kamis (28/10/2021).
Hanya saja, polisi mengatakan pelapor kurang kooperatif sehingga polisi terkendala dalam memintai keterangan. Polisi dikatakannya sudah menindaklanjuti laporan itu.
"Pada laporan sebelumnya, semua sudah kita proses. (Kalau pelapor koooperatif) pasti tinggal nunggu sidang saat ini," jelasnya.
Dikatakan Kapolres, pihaknya membutuhkan kerjasama pelapor untuk hadir dalam melengkapi keterangan.
Berita Terkait
-
Polisi Buru Satu Pelaku Pengeroyokan Berkedok Jual Beli Mobil Yang Viral Di Medsos
-
Satu Pelaku Pengeroyokan Berkedok Jual Beli Mobil di Lumintang Denpasar Buron
-
Polisi Ungkap Motif Aksi Sadis Calon Ayah Siksa Balita Di Jatim
-
Sempat Ngaku Dikeroyok-Lapor Polisi, Anggota DPRD Pekanbaru Minta Damai
-
Usut Dugaan Penganiayaan Oknum Sekuriti RS Abdul Radjak, Polisi Periksa 8 Saksi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
MBG dan Pelibatan Masyarakat Menjadi Kunci Jaminan Pasokan Bahan Baku
-
5 Mobil Matic Bekas untuk Pensiunan, Harga Bersahabat dan Serba Hemat
-
Madu Mastuti Bangun Malessa sebagai Ruang Berkarya dan Berdaya bagi Perempuan
-
Cerita Mahout Menjaga Gajah Sumatera yang Habitatnya Kini Tergusur
-
Pelajar Tewas dalam Tabrakan Sesama Sepeda Motor di Pekanbaru