SuaraRiau.id - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat di Kuansing pada Senin (18/10/2021) malam mengagetkan masyarakat Riau.
Belakangan, sosok yang ikut terseret OTT KPK merupakan Bupati Kuansing Andi Putra bersama 7 orang lainnya. Mereka kemudian diperiksa di Mapolda Riau hingga Selasa (19/10/2021).
OTT tersebut jadi perhatian lantaran Bupati Kuansing Andi Putra baru menjabat sekitar empat bulan. Diketahui, ia bersama pasangannya Wakil Bupati Kuansing, Suhardiman Amby dilantik pada 2 Juni yang lalu.
Kekinian, Bupati Andi Putra ditetapkan tersangka bersama pihak swasta yang merupakan General Manager PT Adimulia Agrolestari bernama Sudarso.
KPK menetapkan tersangka keduanya terkait kasus dugaan suap perizinan Hak Guna Usaha (HGU) kebun sawit di Kuansing. Andi Putra diduga meminta Rp 2 miliar atas pengurusan izin tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kuasa Hukum Andi Putra, Dodi Fernando mengatakan, dirinya belum bisa memberikan keterangan terkait pemeriksaan Bupati Kuansing tersebut.
"Kami belum bisa komentar apapun sebelum ini selesai,” kata dia ditemui di Mapolda Riau, Selasa (19/10/2021) dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Dodi menyebut, hingga kini dirinya belum mengetahui bagaimana keadaan orang nomor satu di Kabupaten Kuansing tersebut.
Sementara itu, operasi senyap lembaga antirasuah itu terkait dugaan suap perizinan perkebunan.
Selain Bupati, KPK juga mengamankan 7 orang lainnya dalam giat tangkap tangan di Riau tersebut.
“Informasi yang kami peroleh terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah terkait dengan perijinan perkebunan,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Berita Terkait
-
Janji Habis Lebaran, Ridwan Kamil Belum juga Diperiksa KPK, Ada Apa?
-
Pakar Jelaskan Alasan KPK Tak Perlu Ikuti RUU KUHAP Soal Penyadapan
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
KPK Undur Batas Waktu Penyampaian LHKPN Bagi Pejabat Hingga 11 April 2025
-
Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, KPK: Mestinya Cegah Penyalahgunaan Fasilitas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Ramai-ramai Pimpinan Pejabat di Pekanbaru Dibelikan Mobil Mewah untuk Dinas
-
Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Rp1,7 M saat Defisit Anggaran, Pengamat Singgung Pengkhianatan
-
Harta Kekayaan Agung Nugroho, Wali Kota Pekanbaru Disorot gegara Pemkot Beli Alphard
-
Bisa-bisanya Pemkot Pekanbaru Beli Alphard saat Defisit Anggaran, Pengamat: Perilaku Hedon!
-
Strategi Global BRI: Memberdayakan UMKM Menuju Sukses Internasional, Ini Salah Satu Contohnya