SuaraRiau.id - Polemik Viani Limardi dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belum berakhir. Anggota DPRD DKI Jakarta itu akhirnya menggugat partai yang memecatnya.
Viani Limardi menuntut PSI sebesar Rp 1 triliun. Ia merasa dizalimi PSI, dipecat dengan alasan menggelembungkan dana reses anggota dewan.
Viani menegaskan alasan itu fitnah dan upaya menghancurkan karier politiknya. Dirinya merasa alasan pemecatan dirinya dari PSI merupakan kejahatan dengan maksud membunuh karakternya.
Viani menyebut bahwa fitnah dan pembunuhan karakter PSI itu merusak citranya, keluarga besar dan merugikan namanya yang selama ini ikut membesarkan PSI di DKI Jakarta.
”Ini telah merugikan karir saya, nama keluarga besar saya, termasuk warga DKI Jakarta. Penggelembungan dana reses itu fitnah,” kata Viani dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (20/10/2021).
Tudingan penggelembungan dana reses, menurut Viani Limardi adalah bentuk fitnah yang tidak bisa dibiarkan.
Untuk itu, Sis Viani Limardi merasa pantas PSI untuk diseret ke jalur hukum. Karena langkah PSI pecat dia merupakan upaya merusak karier politik saya.
Dalam lampiran berkas, Viani Limardi menggugat Rp1 triliun kepada kepada Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Wilayah PSI.
Gugatan teregistrasi dengan nomor: PN JKT.PST-102021KJM tertanggal 19 Oktober 21.
Viani Limardi menyatakan begitu sadar bahwa hal ini sebenarnya tidak ingin dilakukan, namun tudingan penggelembungan dana reses benar-benar menyakiti perasaannya.
”Saya taat hukum. Apa yang menjadi kewajiban saya akan saya laksanakan. Begitu pula dengan hak. Sebagai warga negara sama-sama kita patuhi hukum dan UU yang berlaku,” timpalnya.
Viani berharap dengan dilayangkannya gugatan tersebut akan muncul keadilan.
”Saya tidak akan mundur selangkahpun. ini sudah menyangkut nama baik saya, karier politik dan keluarga saya. Kita buktikan di persidangan. Semoga Tuhan beserta kita dan kebenaran bisa terbuka” katanya.
Berita Terkait
-
Masih Bahas Skema Pendanaan, Anies Coret Anggaran Pembangunan LRT 2021
-
Dipindahkan ke Komisi A DPRD DKI, Viani: Diajukan Jauh Sebelum Saya Dipecat PSI
-
Setelah Dipecat PSI, Viani Ngaku Dipindahkan ke Komisi A DPRD DKI
-
Bantah Partainya Tarik Diri dari Interpelasi Formula E, Begini Kata Ketua PSI DKI Jakarta
-
Belum Kirim Surat Pemberhentian Viani Limardi ke DPRD DKI, PSI Buka Suara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
UMKM Jahit Rumahan Jangkau Pasar Eropa, BRI: Berkomitmen untuk terus Dampingi Pengusaha UMKM
-
5 Krim Malam yang Bagus untuk Kulit Sensitif, Menjaga Kelembapan
-
Kemendagri Bakal Sanksi Wali Kota Prabumulih usai Viral Pencopotan Kepsek
-
5 HP 1 Jutaan Paling Cocok buat Emak-emak Modern, Baterai Awet Seharian
-
PNM Dorong Produk Nasabah PNM Mekaar ke Panggung Halal Dunia