SuaraRiau.id - Artis Dewi Sandra memberi tanggapan soal film Nussa yang disebut mempromosikan Taliban. Sebagai salah satu pengisi suaranya, ia tak mau terprovokasi.
Diketahui, banyak tudingan yang dilayangkan ke Film Nussa yang dianggap tak mencerminkan identitas bangsa Indonesia.
Hal itu lantaran pemakaian busana pada karakter film animasi bukan pakaian Indonesia.
Dewi Sandra lalu memberikan tanggapan bijak. Menurutnya, akan selalu ada sisi yang menyukai dan tidak dari sebuah karya.
"Ini yang harus dipahami, apa yang kita lakukan nggak semua disukai orang. Kita nggak bisa memuaskan kemauan seseorang, tapi kita bisa mengeluarkan karya terbaik," kata Dewi Sandra saat berbincang kepada Suara.com di acara Ngorbit, Jumat (16/10/2021).
Dewi Sandra pun tak bersedih dengan komentar tersebut. Sebab ia sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya.
"Kenapa bersedih? Kan sudah berkarya. Setidaknya kita sudah mencoba," ujar artis 41 tahun ini.
Dewi Sandra menganggap komentar tersebut sebagai bahan pembelajaran ke depan. "Kalau membangun, ambil. Jadi jangan dibuang," ucap dia.
Di tengah kritik soal baju Nussa, film animasi ini nyatanya mampu mencetak kesuksesan. Ditandai dengan antusias penonton, di mana tiket bioskop penayangan film Nussa ludes di hari pertama.
Selain itu, Nussa juga masuk nominasi film Animasi Panjang di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.
Sebelum film Nussa tayang, segelintir orang mengkritisi baju si karakter. Sebut saja penggiat media sosial Eko Kuntadhi yang mengatakan, baju panjang berwarna hijau yang dipakai Nussa tidak mencerminkan identitas Indonesia.
"Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan," cuit Eko di Twitter pada Juni 2021.
"Film Nussa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak!" tuding Eko.
Sementara pegiat media sosial lain, Denny Siregar menyebut model pakaian Nussa mencerminkan pakaian khas gurun pasir. Padahal menurutnya pakaian asli muslim di Indonesia adalah sarung.
"Mas Angga Sasongko apa nggak paham ya, kalau film Nussa ini yang bidani Felix Siaw? Lihat aja bajunya si Nussa, emang anak muslim di Indonesia bajunya model gurun pasir gitu?" kicau Denny Siregar di Twitter.
"Setahu saya, dari dulu kita sarungan deh. Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka," ujar dia.
Berita Terkait
-
Majukan Industri Animasi Tanah Air, Si Juki dan Nussa Beri Dukungan untuk Film Jumbo
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
-
CCTV Taliban: Jaminan Keamanan atau Ancaman Baru bagi Perempuan Afghanistan?
-
Harta Karun Terpendam Afghanistan: Taliban Incar Triliunan Dolar dari Kekayaan Mineral
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Pungut Retribusi Sampah secara Tunai di Pekanbaru Bisa Dilaporkan
-
Syamsuar Pesan Jangan Ada 'Dua Matahari' ke Gubri Wahid, Ini Maknanya dalam Kepemimpinan
-
Rumah Didatangi Gubri Wahid, Syamsuar Ngomongin 'Dua Matahari'
-
Harga Sayuran di Pekanbaru Naik 3 Kali Lipat, Cabai Tembus Rp120.000 usai Lebaran
-
Gubri Wahid Siap Lantik Afni dan Syamsurizal Jadi Bupati-Wakil Bupati Siak