Sempolet merupakan makanan tradisional Riau berbahan dasar sagu. Sempolet memiliki rasa yang enak, juga kaya akan kandungan gizi.
Sempolet dapat ditemukan pada masyarakat Melayu, khususnya Kabupaten Indragiri Hilir, Bengkalis, Meranti dan Siak. Makanan ini kerap dimunculkan dalam acara pesta, kenduri atau syukuran.
Masyarakat Melayu Riau menyebut bahwa mengonsumsi sempolet merupakan salah satu bentuk pelestarian kearifan lokal agar terjaga untuk generasi selanjutnya.
4. Lopek Bugi
Lopek Bugi banyak diartikan sebagai makanan dari Bugis. Padahal, nama Bugi dalam bahasa Kampar Melayu berarti ketan. Sesuai namanya, Lopek Bugi terbuat dari ketan dan kelapa.
Dulunya, Lopek Bugi hanya dibuat untuk acara-acara tertentu, seperti hari besar keagamaan, nikahan atau sunatan. Namun sekarang ini Lopek Bugi banyak dikonsumsi untuk sehari-hari.
Lopek Bugi banyak dijual di Kabupaten Kampar, terutama dekat Jembatan Danau Bingkuang. Lopek yang awalnya hanya menyediakan rasa original, kini terus dikembangan dengan rasa baru yang variatif.
5. Lakse Kuah
Lakse Kuah merupakan makanan tradisional Riau yang kental sentuhan Melayu. Makanan yang terbuat dari sagu ini menjadi pilihan untuk menu sarapan atau berbuka puasa.
Baca Juga: Innalillahi, Tokoh Riau Datuk Seri Al Azhar Meninggal Dunia
Lakse kuah ini berasal dari Kabupaten Karimun. Untuk mengolah sagu, masakan ini menggunakan bumbu-bumbu rempah serta daging ikan tengiri untuk menghasilkan rasa gurih yang enak.
Selain Lakse Kuah, ada pula Lakse yang digoreng. Setiap Lakse tersebut memiliki cita rasa yang berbeda, namun sama-sama enak. Lakse Kuah kerap dihadirkan dalam festival makanan agar generasi mudah mengenal makanan khas Melayu ini.
Kontributor : Lukman Hakim
Tag
Berita Terkait
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
-
Tak Cuma Tinjau Penanganan Karhutla, Ini Sederet Kegiatan Wapres Gibran di Riau
-
Gibran Pantau Karhutla Riau, Terima Laporan Modus 'Tipu-tipu' 51 Tersangka Pembakar Hutan
-
Mentan Baru Pulang, Polda Riau Langsung 'Sikat' Mafia Beras Oplosan, Andi Amran: Saya Apresiasi
-
Soal Kasus Karhutla di Riau, Kapolri Sebut jadi PR Bersama, Kenapa?
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Deretan Perusahaan Diduga Pelaku Karhutla Riau, Ada dari Malaysia
-
Belasan Pasangan Mesum Ketahuan Ngamar di Penginapan Pekanbaru
-
Diserang Harimau, Begini Kondisi Pekerja Akasia di Pelalawan
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Akan Hentikan Program Bansos, Benarkah?
-
PSPS Pekanbaru ke Solo usai Lawan Sriwijaya FC, Hadapi Siapa?