Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 13 Oktober 2021 | 07:15 WIB
Makanan tradisional Riau (instagram)
Bubur Sempolet (instagram)

Sempolet merupakan makanan tradisional Riau berbahan dasar sagu. Sempolet memiliki rasa yang enak, juga kaya akan kandungan gizi.

Sempolet dapat ditemukan pada masyarakat Melayu, khususnya Kabupaten Indragiri Hilir, Bengkalis, Meranti dan Siak. Makanan ini kerap dimunculkan dalam acara pesta, kenduri atau syukuran.

Masyarakat Melayu Riau menyebut bahwa mengonsumsi sempolet merupakan salah satu bentuk pelestarian kearifan lokal agar terjaga untuk generasi selanjutnya.

4. Lopek Bugi

Baca Juga: Innalillahi, Tokoh Riau Datuk Seri Al Azhar Meninggal Dunia

Lopek Bugi (instagram)

Lopek Bugi banyak diartikan sebagai makanan dari Bugis. Padahal, nama Bugi dalam bahasa Kampar Melayu berarti ketan. Sesuai namanya, Lopek Bugi terbuat dari ketan dan kelapa.

Dulunya, Lopek Bugi hanya dibuat untuk acara-acara tertentu, seperti hari besar keagamaan, nikahan atau sunatan. Namun sekarang ini Lopek Bugi banyak dikonsumsi untuk sehari-hari.

Lopek Bugi banyak dijual di Kabupaten Kampar, terutama dekat Jembatan Danau Bingkuang. Lopek yang awalnya hanya menyediakan rasa original, kini terus dikembangan dengan rasa baru yang variatif.

5. Lakse Kuah

Lakse Kuah (insntagram)

Lakse Kuah merupakan makanan tradisional Riau yang kental sentuhan Melayu. Makanan yang terbuat dari sagu ini menjadi pilihan untuk menu sarapan atau berbuka puasa.

Baca Juga: Duel Menegangkan Derbi Melayu, PSPS Riau Tekuk Tiga Naga Pekanbaru 3-1

Lakse kuah ini berasal dari Kabupaten Karimun. Untuk mengolah sagu, masakan ini menggunakan bumbu-bumbu rempah serta daging ikan tengiri untuk menghasilkan rasa gurih yang enak.

Selain Lakse Kuah, ada pula Lakse yang digoreng. Setiap Lakse tersebut memiliki cita rasa yang berbeda, namun sama-sama enak. Lakse Kuah kerap dihadirkan dalam festival makanan agar generasi mudah mengenal makanan khas Melayu ini.

Kontributor : Lukman Hakim

Load More