Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 24 September 2021 | 09:05 WIB
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. (Batamnews.co.id)

SuaraRiau.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi perhatian banyak kalangan usai Plt Ketua Umumnya, Giring Ganesha melontarkan pernyataan miring kepada Anies Baswedan.

Menurut Giring Ganesha, Gubernur DKI Jakarta tersebut merupakan pembohong. Ucapan Giring lantas mendapat kritik dan hujatan publik.

Salah satu yang mengungkapkan sindiran ke PSI adalah politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Melalui Twitter, Syahrial menilai bahwa PSI hanyalah partai lokal yang hanya mengurusi Indonesia di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

“Ini partai lokal. Cuma mengurusi Indonesia di DKI,” tulis Twitter Syahrial_nst seperti yang dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).

Ia menyebut bahwa PSI tidak berani menghadapi kenyataan bahwa cakupan negara ini terbentang dari Sabang sampai Merauke.

“Di mana kebenaran di mural dihapus. Kebenaran di spanduk diturunkan. Dan kebenaran di poster dipolisikan. Tapi mencibir hanya 1 kepala daerah dari 34, namanya kebencian!” ujar Syahrial.

Lantas, ia mengemukakan bahwa itu sebagai respons terhadap pembelaan Ketua Umum nonaktif PSI, Grace Natalie terkait Plt Ketua Umum PS), Giring Ganesha yang ramai dikritik karena menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pembohong.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pernyataan Giring soal Anies Baswedan itu disebut berdasarkan pada kebencian dan bukan kritik.

Grace Natalie pun membela bahwa mengungkapkan fakta-fakta kepada publik terkait kebohongan pemimpin terhadap rakyatnya bukanlah disebut kebencian.

“Justru itu edukasi kepada masyarakat agar benar-benar selektif memilih pemimpin,” ujar Grace Natalie pada Rabu (22/9/2021).

Adapun terkait tudingan bahwa PSI dan Giring sedang mencari panggung politik, Grace menegaskan bahwa partainya konsisten sejak mendapat amanah menjadi bagian dari DPRD DKI Jakarta.

“Kalau ada kebijakan Pak Gubernur (Anies Baswedan) yang tidak tepat, kami kritisi. Jadi bukan sekarang saja. Termasuk Formula E, PSI konsisten menolak sejak tahun 2019,” tegas dia.

Load More