SuaraRiau.id - Sejumlah menteri kabinet Jokowi mendapat sorotan dari pengamat politik Jamiluddin Ritonga yang menyebut bahwa para pembantu presiden tersebut layak di-reshuffle.
Jamiluddin menyorot para menteri dalam penanganan Covid-19. Ia menilai bahwa kinerja sejumlah menteri Presiden Jokowi yang menangani pandemi Covid-19 tidak memuaskan.
Menurut Jamiluddin, salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Maves), Luhut Binsar Pandjaitan yang juga merupakan Kordinator PPKM Jawa dan Bali.
“Menteri yang langsung menangani Covid-19 juga selayaknya di-reshuffle,” ungkapnya pada Minggu (22/8/2021) dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Selain Luhut, Jamiluddin juga mengungkapkan sejumlah nama menteri lain yang memang tugasnya dekat dengan penanganan Covid-19.
“Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin termasuk yang layak di-reshuffle,” ujar pengajar Universitas Esa Unggul itu.
Jamiluddin juga menyatakan bahwa para menteri ini harus bertanggung jawab atas berlarutnya penanganan Covid-19.
Selain itu, ia juga menilai Menteri Komunikasi dan Informatika, Johni G Plate layak diganti.
“Menteri ini harusnya bertanggung jawab atas buruknya komunikasi publik selama pandemi Covid-19,” tutur Jamiluddin.
Selain empat menteri di atas, Jamiluddin juga menyoroti menteri yang bertanggung jawab atas ketenagakerjaan.
Menurutnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah pantas diganti karena tak mampu mengerem banyaknya PHK dan karyawan yang dirumahkan.
“Dia juga tak ada inovasi untuk mencari solusi meningkatnya pengangguran di tanah air,” jelasnya.
Jamiluddin menerangkan bahwa para menteri tersebut itu sebaiknya di-reshuffle agar kinerja kabinet Jokowi berpeluang terdongkrak kembali.
“Pilihan itu memang berat bagi Presiden Jokowi, tapi itulah pilihan untuk menyelamatkan negeri tercinta dari pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Jamiluddin menyinggung bahwa kinerja kabinet Jokowi dinilai sudah tidak memuaskan masyarakat.
Menurutnya, hal itu sering ditunjukkan dari hasil beberapa lembaga survei belakangan ini.
“Penanganan pandemi Covid-19 bahkan dinilai paling buruk. Koordinasi antar menteri tidak berjalan baik hingga penanganan Covid-19 tidak memuaskan masyarakat,” ujar Jamiluddin.
Berita Terkait
-
Banyak Pengalaman, Moeldoko Dinilai Layak Gantikan Jokowi Jadi Presiden
-
Alasan Jokowi Terbitkan PP 78/2021: Anak Berhadapan dengan Hukum Dilarang Digunduli
-
Jokowi Temui Penerbang yang Beratraksi saat HUT ke-76 Kemerdekaan RI
-
Presiden Jokowi Larang Polisi Borgol, Buka Baju Hingga Gunduli Anak-anak Terlibat Hukum
-
Presiden Jokowi Diejek Kodok, Rudy: Kritik Boleh Saja Tapi yang Beretika
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Indra Pomi Nangis usai Divonis 6 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp8,9 Miliar
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!