SuaraRiau.id - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin kini diterpa isu tak sedap soal mundurnya menteri kabinetnya di tengah penanganan Covid-19 di Indonesia.
Pernyataan terkait isu mundurnya menteri kabinet Jokowi disampaikan politisi Partai Gerindra Arief Poyuono beberapa waktu lalu.
Menanggapi itu, pengamat politik Ujang Komarudin menanggapi isu tentang menteri akan berkhianat atau mundur.
Dikatakan Ujang, hal itu tidak akan mungkin terjadi dan bukan merupakan tradisi kabinet Jokowi.
Ia lalu beranggapan bahwa apa yang dikatakan oleh Arief Poyuono terkait menteri yang berkhianat adalah sekedar pengalihan isu saja.
“Tak ada tradisi mundur di kabinet di negeri ini. Jadi soal pernyataan AP (Arief Poyuono) itu bisa saja untuk alihkan isu penanganan corona yang tertatih-tatih,” kata Ujang pada Kamis 8 Juli 2021 dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indonesian Political Review (IPR) itu kemudian mengungkapkan bahwa para menteri akan mundur jika terjadi resuffle oleh presiden atau ketahuan korupsi dan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ujang lantas mengungkap alasan bahwa para menteri tidak mungkin mundur karena tengah menikmati jabatan.
“Menteri itu hilang jabatannya hanya karena dua hal, di-reshuffle dan ketangkap KPK," ungkap dia
Ujang juga menyebut bahwa bahwa isu adanya menteri mundur hanyalah isu murahan.
"Jadi soal isu ada menteri mundur, itu isu murahan saja. Mereka tak akan mundur karena menikmati jabatannya,” papar Ujang.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan bahwa Arief Poyuono mengatakan telah tercium bau-bau menteri akan mengundurkan diri.
Hal itu disebabkan karena saat ini Jokowi tengah didesak mundur oleh banyak kalangan.
Namun, Arief pun menyatakan harapan agar tidak ada satupun menteri di era Jokowi yang mengundurkan diri di tengah kekisruhan pandemi Covid-19.
“Saya berharap jangan ada menteri-menteri di kabinet dan orang-orang lingkaran Jokowi melakukan pengkhianatan saat pemberlakuan PPKM Darurat dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19,” ujar Arief Poyuono.
Berita Terkait
-
Desakan Jokowi Mundur Trending di Twitter: Mundur Lebih Bermartabat Daripada Diturunkan
-
AHY Singgung Soal Indonesia Turun Kelas, Teddy Gusnaidi Beri Balasan Menohok
-
Jokowi Diterpa Isu Pengkhianatan Mundurnya Menteri di Tengah PPKM
-
Andi Arief: Saya, Presiden Memohon Maaf atas Penanganan Covid-19
-
Kritik BEM UNNES! Maruf Amin King of Silent, Puan Maharani Queen of Ghosting Jadi Sorotan
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan, BRI Berdayakan Masyarakat untuk Kelola Bahan Pangan
-
Aplikasi TRING! dari BRI Group, Investasi Makin Mudah dan Aman
-
Rezeki 5 Link DANA Kaget Terbaru, Cuan Senilai Rp205 Ribu Langsung Cair
-
Bupati Siak Dicecar Hakim Sidang Konflik Lahan, Muncul 2 Sosok Disebut Cukong
-
Kronologi Ketua Umum LSM di Riau Ditangkap gegara Peras Perusahaan Rp150 Juta