SuaraRiau.id - Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengimbau warganya tak berkunjung ke Jawa dan Bali. Lantaran wilayah tersebut rawan penularan COVID-19, terlebih telah diberlakukannya PPKM darurat.
"Kalau tidak ada yang penting, tidak darurat, ya ditahan dulu. Tidak hanya ke Jawa dan Bali, tetapi juga daerah lain yang tinggi kasus COVID-19," kata Ayat Cahyadi di Pekanbaru, Sabtu (3/7/2021).
Alangkah baiknya, lanjut dia, menunda kunjungan hingga lonjakan COVID-19 telah terkendali.
"Bagi warga Pekanbaru yang ada anak dan saudaranya di Jawa, agar tidak saling mengunjungi, tunda dulu sampai situasi mereda," imbuhnya.
Ayat juga meminta warga Pekanbaru beriktiar supaya pandemi COVID-19 segera berlalu. Terutama dengan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Kehati-hatian itu utama, jaga diri dan keluarga disiplin pada 5 M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencegah mobilitas interaksi," katanya.
Warga juga diminta segera melakukan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh. Ia juga meminta dinas kesehatan selalu bekerja maksimal.
"Tentunya kita targetkan paling tidak ada 70 persen warga yang sudah vaksin. Supaya kita bisa meniru negara-negara lain, seperti Singapura menjadikan COVID-19 seperti flu biasa," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Riau, dalam dua hari ini terjadi peningkatan kasus, untuk hari Kamis (1/7), terdapat penambahan kasus positif COVID-19 di Riau, 416 kasus. Dalam dua hari ini kenaikan kasus di atas 100 kasus, sehari sebelumnya 380 kasus.
Baca Juga: Ngamuk Tak Dapat Jatah Vaksin, Warga Pekanbaru Hajar Panitia Vaksinasi
"Kasus positif naik lagi kita harus waspada, terhadap ini. Kan sudah disampaikan jangan senang dulu dengan kasus yang turun. Tetap jaga protokol kesehatan, Gubernur juga meminta kita harus disiplin pada 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan, mencegah mobilitas interaksi, jadi jangan diabaikan," imbau Mimi.
Perlu diketahui dengan bertambahnya 416 kasus positif, total 70.916 orang terkonfirmasi. Untuk pasien yang sembuh bertambah 147 orang, total pasien sembuh menjadi 65.851 orang.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif