SuaraRiau.id - Polisi berhasil mengungkap kasus asusila di sebuah kos-kosan. Petugas sebelumnya mencurigai aktivitas penghuni sebuah bangunan yang digunakan sebagai kos pria.
Petugas pun berhasil meringkus sejumlah wanita. Tak hanya itu, tim juga menemukan banyak alat kontrasepsi yang siap untuk digunakan.
Petugas polwan pun murka, merasa miris dengan kelakuan para wanita tersebut. Peristiwa ini dilansir dari kanal YouTube 86 & Custom Protection Net (10/6/2021).
Penggerebekan sebuah bangunan kos pria dilakukan oleh Tim Elang Polres Metro Tangerang Kota di kawasan Ciledug, Banten pada pukul 22.15 WIB.
Kala itu, petugas langsung memeriksa salah satu kamar yang tengah digunakan seorang pria dan dua wanita untuk berbincang.
Di tengah interogasi, petugas lainnya menemukan barang bukti berupa sebuah alat kontrasepsi. Namun, kedua wanita tersebut tak mau mengakui.
"Ini punya siapa ini?" tanya petugas dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (17/6/2021).
"Nggak tahu, pak. Bukan kamar saya," katanya.
"Yang punya kamar mana?" tanya petugas.
"Sini handphone kamu. Jangan dihapus-hapusin," ujar petugas saat melihat kedua wanita nampak asyik bermain ponsel.
Tak butuh waktu lama, petugas pun langsung mencium perbuatan asusila yang hendak dilakukan oleh sejumlah orang di kos pria tersebut.
Rupanya, tiga dari empat wanita yang berada di lokasi tengah open BO atau menerima panggilan.
"Kamu open BO ya?" tanya Briptu Ade Chintya.
"Iya, kan tadi sudah ditanya," jawabnya.
"Siapa? Yang booking siapa tadi?" tanyanya kembali.
Diketahui, sekali transaksi, kedua wanita itu mengaku berhasil mendapatkan uang hingga Rp 500 ribu. Dalam sehari, Briptu Ade mendapatkan informasi bahwa keduanya bisa menerima pelanggan sebanyak 3 kali.
"Memang kamu dibayar berapa?" tanya Briptu Ade.
"Rp400-500 ribu,"balasnya.
Kelakuan dari kedua wanita yang ada di hadapannya kala itu membuat Briptu Ade murka dan kesal.
Meski baru dua bulan menjalani pekerjaan haram, tindakan dari kedua wanita itu sama sekali tidak dapat dibenarkan oleh Briptu Ade.
"Kamu itu anak perempuan. Sadar nggak kerjaan kamu begini. Sudah berapa lama kamu kerja kayak gini?" tanya Briptu Ade.
"Saya baru sih," jawabnya.
Terlebih, kedua orangtua dari dua pelaku open BO tersebut sama sekali tak mengetahui perbuatan dari anaknya. Hal ini jelas membuat Briptu Ade semakin gusar dan murka.
"Orangtua kalian dimana?" tanyanya.
"Di rumah," jawabnya.
"Orangtua kalian tahu, kalian open BO?" tanya Briptu Ade kembali.
"Enggak," singkatnya.
"Kamu itu anak perempuan. Kalau orangtua kamu tahu gimana ceritanya. Dibesarin susah-susah, dibeliin baju, dibeliin sepatu, dirawat dari kecil, tapi gede-gede malah open BO," tegas Briptu Ade.
Pelaku pun lantas digiring petugas menuju Kantor Polres Metro Tangerang Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Kasus Anak Open BO yang Tewas Dicekoki Ekstasi di Jaksel Belum Masuk Persidangan, Ini Kata Polisi
-
Hunian Kos-kosan Ekslusif Kini Jadi Incaran Masyarakat, Ini Alasannya
-
Novel Kos-Kosan: Sebuah Petualangan Menemukan Diri di Tengah Keberagaman
-
Jaringan Open BO Anak 'Premium Place' Punya Omzet Miliaran, Libatkan Artis
-
Modus Open BO Anak 'Premium Place', Pasang Harga Rp 8-17 Juta Sekali Kencan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
I Love Mutiara: BRI Dikenal sebagai Bank Paling Berpengalaman dalam Mendukung UMKM
-
Pro Kontra Pemkot Beli Alphard untuk Mobil Dinas, DPRD Pekanbaru: Bukan Barang Mewah
-
Riau Nomor Dua PHK Terbanyak se-Indonesia, Gubri Wahid Kasih Penjelasan
-
Mengenal Makan Bajambau, Tradisi yang Dihadiri Pejabat Tinggi Riau di Kampar
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota