Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 28 Mei 2021 | 18:02 WIB
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@blakecheekk)

SuaraRiau.id - Lima pengunjung tewas di objek wisata Danau Kandi Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (26/5/2021) malam. Kelima orang tersebut merupakan satu keluarga.

Dalam tragedi ambruknya dermaga tempat wisata tersebut, setidaknya ada 14 orang pengunjung di lokasi.

Kelima wisatawan Danau Kandi tenggelam dan meninggal dunia sementara tiga lainnya mengalami luka ringan.

"Sampai saat ini korban yang meninggal dunia seluruhnya sudah ditemukan, sedangkan 3 orang lainnya mengalami luka ringan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (28/5/2021).

Dari data polisi, total rombongan pengunjung yang menjadi korban dalam peristiwa itu ialah satu keluarga yang tinggal di wilayah Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto.

Adapun identitas para korban yang meninggal dunia ialah: LS, laki-laki (21); WW, perempuan (27); ENP, perempuan (22); EY, laki-laki (45); dan SR, perempuan (27).

Kejadian itu sendiri diduga terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Rombongan menuju ke dermaga dan hendak melakukan foto keluarga di beberapa titik dermaga.

"Rombongan tersebut terbagi atas dua kelompok," kata dia.

Kelompok pertama, terdapat 10 orang yang berada di bagian tengah dermaga. Sementara, empat lainnya ada di bagian kanan.

"Tidak lama berselang melakukan foto bersama, dermaga bagian tengah ambruk beserta 10 orang pengunjung yang ada di atas," ucap Satake.

Saat peristiwa itu terjadi, lima orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri. Sementara, lima korban tenggelam dan tidak dapat diselamatkan.

Korban pertama ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara, korban terakhir ditemukan sekitar pukul 23.52 WIB. Mereka dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Sawahlunto.

"Proses pencarian dinyatakan selesai pukul 23.55 WIB," tambah dia.

Atas peristiwa ini, polisi melakukan penyelidikan untuk mendalami penyebab robohnya dermaga tersebut.

"Masih dilakukan penyelidikan oleh Polres Sawahlunto, dan pihak-pihak terkait pengelola Camping Ground sudah diambil keterangannya oleh Sat Reskrim Polres Sawahlunto," ujarnya.

Danau Kandi ditutup
Sementara itu, akibat insiden maut yang menewaskan satu keluarga membuat Danau Kandi Sawahlunto ditutup sementara.

Penutupan sementara objek wisata Danau Kandi itu dibenarkan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta.

"Dinas pariwisata Kota Sawahlunto sudah berkoordinasi dengan Polres setempat. Untuk saat ini wisata ditutup sementara," katanya, Kamis (27/5/2021).

"Akan dilakukan uji kelayakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terhadap wisata Danau Kandi," katanya lagi.

Menurut Deri, dari informasinya yang diterimanya, para pengunjung yang meninggal dunia itu datang ke danau di luar jam operasional. Sebab, tempat wisata itu hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB.

"Berdasarkan laporan, para korban datang di luar jam operasional yakni sekitar pukul 18.00 WIB," katanya.

Load More