Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 15 April 2021 | 14:27 WIB
Tim Densus 88 Saat mengamankan pelaku teror namun melawan [Foto: Antara]

SuaraRiau.id - Tim Densus 88 terpaksa menembak mati salah seorang terduga di Jalan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Terduga teroris berinisal MT ditembak saat mencoba menyerang polisi dengan menggunakan dua bilah parang pada kedua tangannya saat akan diamankan.

Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengungkapan bahwa tindakan petugas diambil setelah polisi dalam keadaan terdesak.

"Anggota dalam keadaan terdesak, karena MT ini memegang parang di kedua tangannya dan akan menyerang anggota hingga akhirnya diberikan tindakan tegas," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (15/4/2021).

Kronologis penembakan itu bermula saat penggerebekan MT di rumahnya, di Jalan Mannuruki itu.

Anggota Densus 88 Antiteror Polri dibantu anggota Brimob Polda Sulsel berusaha mengamankan terduga teroris.

Namun, saat akan dibawa oleh anggota, kata dia, MT dengan kedua senjata tajam jenis parang pada kedua tangannya berusaha menyerang polisi yang kemudian dibalas oleh anggota dengan tembakan peringatan.

"Sudah diberikan tembakan peringatan, tetapi dia (MT) berusaha menyerang dan akhirnya diberikan tindakan tegas," ujar Zulpan.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penangkapan MT berdasarkan hasil pengembangan oleh anggota terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.

Selain itu, MT juga diduga bagian dari jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dan bagian dari jaringan terduga teroris yang sebelumnya digerebek di Perumahan Villa Mutiara, Makassar awal 2021.

"Ini semua pengembangan kasus dan tujuannya untuk dilakukan interogasi, tetapi beberapa di antaranya langsung melakukan perlawanan," terang dia. (Antara)

Load More