Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 12 April 2021 | 13:39 WIB
Politikus PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke polisi, atas dugaan penyebaran berita bohong. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraRiau.id - Dewi Tanjung dikenal sebagai sosok yang kerap mengeluarkan pernyataan yang kontroversi. Baru-baru ini, ia menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partai yang mendukung para teroris dan juga paham radikal.

Dewi Tanjung lewat akun Twitternya mengatakan bahwa ada orang yang tersinggung gegara pernyataannya yang menyebut PKS menganut paham radikalisme.

“Kadrun otaknya Sempit. Ada orang Keberatan Nyai Bilang PKS penganut Paham Radikalisme. Katanya bininya Ngaji di PKS. Nyai Jawab BiniMu ngaji diNU atau Ngaji di Surga pun Nyai Ngga Peduli, karna Nyai Bela Negara Bukan Bela Partai Pengkhianat Bangsa. Negara ini hancur karna Kilafah,” cuit Dewi Tanjung dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (12/4/2021).

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu kemudian mengungkapkan bahwa PKS merupakan partai yang mendukung para teroris dan juga paham radikalisme.

Dewi Tanjung pun kemudian menyinggung soal sikap PKS yang pernah meminta eks ISIS untuk dipulangkan ke Indonesia.

Menurut Dewi, hal tersebut jadi salah satu bukti PKS adalah partai yang mendukung para teroris dan juga tidak cinta Tanah Air.

Dewi pun mengatakan bahwa PKS merupakan pengkhianat bangsa, dan bersatu dengan khilafah untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

“PKS mendukung para Teroris dan Radikalisme yg terjadi di negara ini. PKS jg pernah meminta Eks ISIS untuk di pulangkan ke Indonesia. Terbukti PKS jelas bukan partai Yg cinta NKRI, PKS Penghianat bangsa. Kilafah menyatu dengan PKS Tujuannya untuk menjatuhkan Pemerintahan yg SAH,” tulis dia.

Ia kemudian menyebut bahwa seorang istri yang ikut pengajian di PKS harus siap dipoligami oleh sang suami.

“Kocak neeh orang Ngaji di PKS tapi begitu lakinya Nikah lagi dia marah2 dan Menolak. Kalo ikut Pengajian di PKS Situ Harus Siap POLIGAMI donk. Kalo suami mu baru punya 2 istri di PKS itu Hal biasa dan di Wajib kan karna Surga bagi istri yg mengikhlaskan suaminya nikah lagi,” sambungnya.

Tak hanya itu, Dewi Tanjung memberikan prediksinya soal nasib PKS di Pemilu tahun 2024 mendatang. Kata dia, PKS akan tenggelam dan para pengikut khilafah serta paham radikal akan dimusnahkan oleh kekuatan Tuhan.

“Nyai Pastikan Tahun 2024 nanti PKS akan Tenggelam dan para Pengikut Kilafah paham Radikalisme akan di Musnahkan Oleh kekuatan Allah SWT. Nyai Yakin Allah SWT bersama kita yg membela Rakyat dan Negara dengan Kebenaran. Usir Partai Pengkhianat bangsa dan Usir pengikut Kilafah.” sebutnya

Belum berhenti, politisi kelahiran Padang 1980 itu juga kembali menyinggung soal para istri yang ikut pengajian di PKS harus siap dipoligami. Kata dia, sang istri yang ikut pengajian di PKS harus mengikhlaskan suaminya menikah lagi.

“Kalo ikut Pengajian di PKS Harusnya Udah Siiiaapp donk Ikut PROGRAM POLIGAMI. Di PKS kan Istri wajib mengizinkan suami Nikah lagi lebih dari 1,2,3 pokoke boleh Sampai 4. Ngapain bangga jadi Kadrun dan ikut pengajian di PKS kalo Anti Poligami,” sebut Dewi Tanjung.

Load More